kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sharing Session, Masyarakat Aceh Diajak Sadar Pangan Kurangi Food Loss dan Waste

Sharing Session, Masyarakat Aceh Diajak Sadar Pangan Kurangi Food Loss dan Waste

Rabu, 16 Oktober 2024 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Sharing session di Aula Dinas Pangan Aceh, Rabu (16/10/2024). [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memperingati Hari Pangan Dunia, Rumoh Pangan Aceh bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) dan Dinas Pangan Aceh menyelenggarakan sharing session di Aula Dinas Pangan Aceh, Rabu (16/10/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai tantangan pengelolaan pangan yang berkelanjutan serta mencari solusi terhadap isu food loss dan food waste yang masih menjadi masalah serius di Aceh.

Acara ini juga didukung oleh berbagai organisasi, termasuk Bank Sampah USK, Forum Indonesia Muda (FIM) Aceh, Formad, dan Urbania Garden, yang berhasil menarik perhatian lebih dari 70 peserta dari kalangan pelaku usaha, pemerintah, organisasi non-pemerintah (NGO), hingga mahasiswa. 

Dengan komitmen bersama untuk mengurangi pemborosan pangan, acara ini menciptakan ruang diskusi yang produktif antara berbagai pemangku kepentingan.

Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Rayendra, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. 

Dalam pidatonya, Surya menekankan pentingnya kesadaran akan penggunaan pangan yang bijak, mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar manusia setelah air dan udara. 

"Saat ini, Aceh menghadapi tantangan besar dalam distribusi dan pemanfaatan pangan. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap pangan dan bagaimana kita bisa meminimalkan pemborosan," ujar Surya.

Menurutnya, masalah food loss dan food waste perlu menjadi perhatian serius, terutama di kota-kota besar seperti Banda Aceh. 

Banyak makanan yang seharusnya bisa dimanfaatkan justru terbuang percuma karena kurangnya edukasi tentang pengelolaan pangan yang tepat.

Rivan Rinaldi, Ketua Rumoh Pangan Aceh, dalam paparannya menyampaikan harapan besar dari kegiatan ini. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam upaya menurunkan angka pemborosan pangan di Aceh. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada BEM Fakultas Pertanian USK, Dinas Pangan Aceh, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah bekerja sama dalam upaya ini. Masalah pemborosan pangan tidak bisa diselesaikan sendiri, kita perlu kolaborasi dari berbagai sektor," ujar Rivan.

Rivan juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai pengelolaan makanan yang lebih efektif. 

Menurutnya, kegiatan seperti sharing session ini merupakan langkah awal untuk menciptakan kesadaran publik tentang bagaimana mengelola pangan dengan bijak, mulai dari rumah tangga hingga skala industri.

Rama Herawati, Kepala Bank Sampah USK menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi lapangan di Aceh. Ia menyoroti fakta bahwa masih banyak makanan yang terbuang, sementara di sisi lain, banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mengakses pangan. 

Rama menekankan pentingnya inovasi dalam penyimpanan dan distribusi pangan, terutama di daerah yang rentan terhadap pemborosan.

"Di satu sisi, kita melihat ada surplus makanan, namun di sisi lain, distribusi pangan yang tidak merata menyebabkan banyak keluarga di daerah pedalaman mengalami kekurangan pangan. Ini adalah kontradiksi yang harus segera kita atasi," jelas Rama.

Elradie Noor Abiya, Owner Urbania Garden memberikan pandangannya mengenai penerapan teknologi pertanian cerdas yang diadopsi dari Korea Selatan. 

Ia menekankan bahwa dengan sistem pertanian yang lebih efisien dan modern, Aceh bisa mengurangi kehilangan hasil pangan dari proses produksi hingga distribusi. 

“Teknologi cerdas memungkinkan kita untuk memantau kebutuhan pangan dan meminimalkan pemborosan, baik di lahan pertanian maupun saat distribusi. Ini adalah sesuatu yang harus segera kita implementasikan di Aceh,” ujar Elradie.

Kegiatan sharing session ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Rumoh Pangan Aceh dalam memperingati Hari Pangan Dunia. 

Beberapa agenda lanjutan yang akan diadakan antara lain program Sedekah Pangan pada hari Jumat, acara Mancing Ceria pada Sabtu, dan kampanye Gerakan Sadar Pangan Stop Food Loss and Waste yang akan diadakan di Car Free Day pada hari Minggu.[nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda