Sidak ke Kantor, Komisi II DPRK Bireuen Temukan Kinerja Distanbun Bireuen Meukeuli'ep
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajrizal
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Merespon keluhan warga serta pemberitaan media yang mengabarkan Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Bireuen seperti kantor yang tidak bertuan alias seperti kantor hantu banyak kepala bidang dan pegawai yang tak masuk kantor.
Rombongan komisi II DPRK Bireuen melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor Distanbun Bireuen, Senin (15/3/2021) di kawasan Blang Blahdeh dan Geulanggang Baroe.
Dalam kunjungan yang dilakukan secara tiba-tiba tersebut Komisi II DPRK Bireuen menemukan Kabid Perkebunan beserta sejumlah Kasie di Dinas Distanbun Bireuen tidak masuk kantor.
"Dari daftar absen kehadiran, Kabid Perkebunan sudah sangat lama tidak masuk kantor. Sehingga mengakibatkan perlayanan publik Bidang Perkebunan terganggu," kata Suhaimi Hamid, rombongan Komisi II DPRK Bireuen didampingi Taufiq Ridha, Suriya Yunus, Faisal Hasballah, Munazir Nurdin dan M.Yusuf.
Setelah melakukan wawancara dengan beberapa staf serta beberapa pengawai honorer. Dari bidang perkebunan selanjutkan rombongan komisi II bergerak kawasan Gampong Blang Blahdeh ke Kantor induk Distanbun Bireuen.
Di sana Komisi II menemukan Kadis Distanbun Muhammad Nasir tidak pernah menandatangani absesi kehadiran. Bahkan sejumlah ruang Kabid yang dilihat Komisi II terlihat kosong.
"Kita meminta Bupati Bireuen dapat mengevaluasi kinerja Dinas Distanbun. Ini yang kita temukan malah banyak pengawai Honorer yang bekerja di Kantor. Sementara yang PNS tidak berada di Kantor,"ungkap Suhaimi Hamid.
Bagi penilaian komisi II DPRK Bireuen kinerja yang dipertontonkan oleh Kabid dan Kadis Dinas Distanbun Bireuen merupakan bentuk kerja Meukeuli'ep (asal-asalan_red).
Untuk itu Komisi II DPRK selaku mitra kerja Dinas Distanbun Bireuen meminta Sekda Bireuen Ibrahim Ahmad selaku kepala Baperpajakan supaya dapat mengevaluasi secara menyeluruh kinerja PNS pada setiap hari kerja. (Fajri Bugak)