kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Siswa MAN 4 Aceh Besar Lolos Top 40 Inisiator Muda Moderasi Beragama

Siswa MAN 4 Aceh Besar Lolos Top 40 Inisiator Muda Moderasi Beragama

Selasa, 24 September 2024 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, H. Saifuddin, S.E. Menurutnya, prestasi Nova merupakan bukti bahwa madrasah memiliki peran penting dalam melahirkan generasi yang mampu menjaga harmoni dan perdamaian melalui moderasi beragama. [Foto: Humas Kemenag Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nova Raudhalia, siswa berbakat dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Aceh Besar, berhasil mencetak prestasi gemilang dengan lolos ke Top 40 dalam seleksi Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) Madrasah 2024. 

Melalui tahap presentasi dan wawancara yang ketat, Nova terpilih untuk mengikuti pelatihan lanjutan bersama peserta terbaik dari berbagai madrasah se-Indonesia.

Keberhasilan Nova ini diumumkan melalui surat resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dengan nomor surat B-1140/DJ.I/Dt.I.I/HM.01/09/2024. 

Ajang IMMB ini dikenal sebagai kompetisi bergengsi yang bertujuan melahirkan duta moderasi beragama muda, yang diharapkan mampu menyuarakan toleransi dan kerukunan antarumat beragama melalui media sosial dan platform digital.

Prestasi ini disambut penuh rasa bangga oleh keluarga besar MAN 4 Aceh Besar. Ismail, S.Pd., M.Ag., guru sekaligus pembimbing Nova, menyatakan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras siswanya. 

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Nova. Dia bukan hanya mewakili madrasah kami, tetapi juga Aceh secara keseluruhan. Semoga kesempatan ini bisa digunakan dengan baik untuk menyebarkan pesan penting tentang moderasi beragama, khususnya di kalangan generasi muda,” ujar Ismail, Selasa (24/9/2024).

Nova akan menjalani pelatihan lanjutan yang diadakan oleh Kementerian Agama, yang dirancang untuk memperkuat keterampilan peserta dalam mengelola media sosial sebagai sarana menyebarkan pesan moderasi beragama. 

Tidak hanya itu, pelatihan ini juga akan membentuk karakter peserta agar lebih inklusif, toleran, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman bangsa Indonesia.

Kepala MAN 4 Aceh Besar, Munzir, S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Nova. 

"Nova Raudhalia adalah bukti nyata dari komitmen madrasah kami untuk membina siswa-siswa berprestasi, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam hal nilai-nilai kebangsaan. Prestasinya ini sangat membanggakan dan diharapkan bisa menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya," ujarnya. 

Lebih lanjut, Munzir menambahkan bahwa madrasah yang dipimpinnya selalu mendorong siswa untuk mengembangkan potensi mereka, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. 

“Kami di MAN 4 Aceh Besar selalu berusaha memberikan dukungan penuh kepada setiap siswa agar mereka bisa menggapai prestasi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, H. Saifuddin, S.E. Menurutnya, prestasi Nova merupakan bukti bahwa madrasah memiliki peran penting dalam melahirkan generasi yang mampu menjaga harmoni dan perdamaian melalui moderasi beragama. 

"Ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa. Saya berharap Nova bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswa madrasah lainnya, khususnya di Aceh Besar, untuk terus berjuang dan mengukir prestasi,” tuturnya.

Dalam IMMB 2024 ini, para peserta akan dilatih untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat yang semakin kompleks dan beragam. 

Mereka akan dibekali dengan wawasan luas mengenai moderasi beragama dan strategi komunikasi melalui media sosial. 

"Diharapkan, inisiator muda seperti Nova Raudhalia mampu menyebarkan pesan-pesan yang mendukung kerukunan antarumat beragama, menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan damai. Prestasi Nova ini tidak hanya mengharumkan nama MAN 4 Aceh Besar, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Aceh secara keseluruhan," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda