DIALEKSIS.COM| Takengon- Masyarakat di Kecamatan Linge dan Bintang, Aceh Tengah tetap menuntut janji Dinas Infokom Aceh Tengah yang sudah menyepakati dalam sebuah pertemuan di DPRK, dimana pihak Infokom menjanjikan akan membangun jaringan komunikasi dan akan selesai ahir September 2021.

“Kini Kadis Infokom Aceh Tengah berkilah, seolah-olah masyarakatlah yang menetapkan limit waktu tersebut. Waktu yang singkat dinilai sempit untuk mewujudkan jaringan komunikasi di daerah bersejarah Aceh Tengah,” sebut Edi Syahputra.

Menurut koordinator aksi demo menuntut jaringan telekomunikasi di dua kecamatan ini, kepada Dialeksis.com, Rabu (01/09/2021) menjelaskan, pada pertemuan di DPRK Aceh Tengah 24 Agustus lalu, telah disepakati pihak Infokom menyanggupi akan membangun jaringan komunikasi di sana dan akan selesai 30 September 2021.

Kesepakatan itu ditanda tangani oleh Forum masyarakat dan pihak Infokom yang hadir di sana saudara Maimun (sekretaris). Namun belakangan Kadis Infokom Aceh Tengah, saudara Yus menyebutkan, seolah olah masyarakat yang menetapkan limit waktu untuk pemasangan jaringan telekomunikasi ini.

“Ini bukan hanya menyudut masyarakat namun melukai hati masyarakat. Bila pihak Infokom tidak mampu memenuhi janji, kami akan kembali turun. Bukan lagi ke DPRK, namun ke kantor Bupati,” sebut Edi.

Sesuai janji pihak DPRK dalam pertemuan, sebutnya, pihak dewan akan mempasilitasi masyarakat untuk ke kantor Bupati Aceh Tengah bila kesepakatan yang sudah ditanda tangani pihak infokom tidak mampu dipenuhi.

Namun, sebut Edi, pihaknya meragukan kemampuan Indokom Aceh Tengah untuk memenuhi janjinya. Bukan hal mudah untuk memasang tower triangle intranet ke wilayah terpencil yang sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan dengan topografi kawasan berbukit.

Selain menentukan titik lokasi pemasangan tower untuk mendapatkan sinyal terbaik, pengadaan peralatan pendukung juga terkendala minimnya anggaran yang tersedia.

“Semoga pihak Infokom Aceh Tengah mampu memenuhi janjinya, bukan hanya sekedar ditanda tangani, namun mampu direalisasikan, masyarakat menanti kinerja mereka,” sebut Edi.