DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Pengamat kebijakan publik Dr Nasrul Zaman meminta Pemerintah Aceh untuk tidak menganggap remeh persoalan stunting yang sedang berlangsung di Aceh maupun di Indonesia.

Menurut Nasrul Zaman, persoalan stunting jauh lebih penting, pasalnya jika tidak ditanggapi dengan serius maka generasi Aceh kedepan akan menjadi sampah karena tidak mampu bersaing disebabkan ada permasalahan pertumbuhan di otak pada saat masih balita.

“Jika tidak ditanggapi dengan serius, anak-anak di Aceh pada saat 20-30 tahun kedepan tidak mampu bersaing karena pertumbuhan otaknya terganggu pada saat masih balita,” kata Nasrul Zaman di Chanel Youtube Jalan Ary official, Minggu (12/7/2020).

Saat ini, kasus stunting di Aceh mencapai 42 persen terhadap bayi dua tahun (baduta) yang tidak mengalami pertumbuhan di otak secara normal, sehingga Aceh menjadi urutan pertama di tingkat Indonesia.

Nasrul Zaman berharap, agar semua Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk terlibat dalam menangani dan mendukung penurunun angka stunting yang sedang berlangsung di Aceh.

“Kita mendorong semuan SKPA itu terlibat dan mendukung penurunan angka stunting, misalkan dinas PU, PU itu punya pembangunan jalan di kabupaten A yang angka stuntingnya tinggi, maka pogram ini disebut dengan pendekatan terhadap masyarakat,” tutup Nasrul Zaman.

Yuk lihat selengkapnya di Chanel Youtube Jalan Ary official :