kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Stunting Pada Anak Bisa Pulih, Tapi Pertumbuhannya Tidak Maksimal

Stunting Pada Anak Bisa Pulih, Tapi Pertumbuhannya Tidak Maksimal

Jum`at, 04 Februari 2022 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizki

Diskusi "Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Cegah Dampak Buruk Stunting" di kanal Youtube Serambi FM. [Foto: tangkapan layar Youtube Serambi FM]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh, Dr Aripin Ahmad S.SiT M.Kes mengatakan, stunting pada anak bisa dipulihkan namun pertumbuhannya tidak dapat terpenuhi secara maksimal.

Hal itu Ia sampaikan dalam diskusi bertema "Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Cegah Dampak Buruk Stunting" di kanal Youtube Serambi FM yang dikutip Dialeksis.com, Kamis (3/2/2022).

"Dampak dari stunting biasanya anak mempunyai berat dan tinggi badan tidak sesuai umurnya. Untuk mengetahui anak itu stunting apa bukan harus melakukan pengukuran terlebih dahulu," terang Dr. Aripin Ahmad.

Namun, katanya juga, stunting berbeda dengan kerdil, jika kerdil besar kemungkinan adalah dari faktor genetik.

"Ada banyak masyarakat Aceh yang mungkin susah untuk membedakan dan mengukur apakah anak tersebut stunting atau bukan," tuturnya.

Pertumbuhan anak itu dikenal mulai dari kandungan sampai ia lahir. 

"2 tahun masih cepat pertumbuhannya, namun 5 tahun kecepatan jumlah perkembangannya sudah berkurang," ucapnya dalam diskusi tersebut.

Tidak hanya itu, ia juga memberikan penjelasan terkait pemulihan stunting diantaranya adalah perbaikan gizi anak namun demikian pertumbuhan yang maksimal tetap tidak bisa dipenuhi.

"Sebaiknya 2 tahun ke bawah orang tua harus mencegah adanya stunting. Jadi pola dan pertumbuhan anak itu serius dijaga," tutupnya. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda