kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Surya Paloh: Pemerintah Aceh Tidak Sehat Kalau Tetap Bergantung pada Dana Otsus

Surya Paloh: Pemerintah Aceh Tidak Sehat Kalau Tetap Bergantung pada Dana Otsus

Sabtu, 05 Maret 2022 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zakir

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh menyindir Pemerintah Aceh yang ingin memperpanjang Dana Otonomi Khusus (Otsus). Paloh menyebut Pemerintah Aceh tidak sehat kalau tetap masih bergantung dengan Dana Otsus.

Hal itu disampaikan Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan apakah NasDem akan membantu Pemerintah Aceh yang tengah berupaya mendapatkan perpanjangan Dana Otsus dari Pemerintah Pusat.

“Yang pasti ya, itu artinya kita tidak sehat sebagai pemerintah daerah yang ada di wilayah ini. Kalau masih tetap bergantung pada Dana Otsus, itu gak sehat,” kata Surya Paloh usai melantik pengurus DPW NasDem Aceh periode 2022-2024 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, sabtu (5/3/2022).

Meski menyindir Pemerintah Aceh tidak sehat, Surya Paloh turut menyampaikan jika perpanjangan Dana Otsus Aceh masih memungkinkan didapat dari Pemerintah Pusat. NasDem akan memperjuangkan itu asalkan pola penggunaan Dana Otsus tidak lagi sama seperti yang dilaksanakan saat ini, yang tidak punya orientasi dan target jangka panjang.

“NasDem juga harus realistis, kalau Dana Otsus itu tetap masih memungkinkan kita dapatkan dari Pemerintah Pusat. Tapi dengan catatan tentunya nanti, sistim dan model penggunaan Dana Otsus itu harus bisa tidak dilaksanakan sama seperti adanya hari ini. Kenapa tidak, NasDem akan memperjuangkan itu,” ujarnya.

“Ini perlu konsentrasi juga, kalau tidak terasa untuk pembangunan Aceh dengan Dana Otsus yang ada, ya kan, sana sikit, sini sikit, situ sikit, begitulah istilahnya. Alasannya tidak ada yang signifikan, sayang seribu kali sayang. Itu harus dilihat, kalau ada untuk apa uangnya,” sindir Ketua Umum Partai NasDem itu.

Dalam hal ini, Surya Paloh menyarankan Pemerintahan Daerah, Bappeda dan lain-lain, seperti civitas akademika, NasDem dengan fraksi-fraksi partai lain, agar memulai mengkaji untuk apa sebaiknya yang akan ditetapkan sebagai pondasi pembangunan yang baru dalam penggunaan Dana Otsus.

“Ya kalau untuk rutinitas, misalnya ya kan, celaka kita itu. Berarti kita tidak bisa membayarkan gaji tanpa Dana Otsus, sebenarnya bukan itu yang dimaksudkan. Harusnya ada strategi jangka panjang,” pungkasnya. [Zakir]


Keyword:


Editor :
Zakir

riset-JSI
Komentar Anda