kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Syakya Meirizal Pertanyakan Polling Calon Gubernur Aceh yang Beredar di Medsos

Syakya Meirizal Pertanyakan Polling Calon Gubernur Aceh yang Beredar di Medsos

Kamis, 23 Juni 2022 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : NH

Syakya Meirizal. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang. Hal ini menjadi perbincangan yang hangat bagi pendukung masing-masing calon yang diimpikan menjadi Gubernur Aceh baik di Medsos ataupun Secara lisan di warung kopi dan Rangkang Gampong

Hal ini menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Dialeksis.com pada Rabu (22/6/2022) menghubungi Penggiat media sosial di Aceh, Syakya Meirizal. 

Syakya mengatakan pembahasan ini masih terlalu dini diutarakan di kalangan masyarakat. Apalagi belum ada calon yang mendeklarasikan menjadi calon gubernur Aceh kedepannya. 

"Ini masih terlalu dini kalau kita mengukur elektabilitas. Mengingat waktunya masih ada 2 tahun lagi dan calon belum ada yang mendeklarasikan kecuali Mualim yang Sebagai ketua umum partai aceh. Sesuai keputusan partai mualem yang akan di usung sebagain cagub dari partai aceh kedepan," kata Syakya. 

Syakya juga mempertanyakan polling yang beredar di Media Sosial. Dirinya meragukan kevalidan polling yang sudah beredar tersebut. 

"kita ragukan kevalidannya. Katakanlah ada orang yang rasa relasi kedekatan dengan salah satu calon untuk menggiring opini bahwa orang tersebut sebagai calon kuat sebagi gubernur aceh ini. Ini bisa kita baca dan bisa dipelalajari secara detail," sebutnya.

Selain itu, tambahnya para calon gubernur belum fokus bekerja dalam menggerakkan mesin politiknya. Hanya saja ada beberapa juga yang digadang-gadang masyarakat. 

"Hanya digadang-gadang saja oleh para timses walaupun ada juga yang di gadang-gadang oleh masyarakat luas seperti haji uma, tu sop dan sebagainya tapi kalau untuk mengukur fleksibilitas calon gubernur ini masih terlalu dini karena para calon tersebut masih belum bekerja dan belum fokus mesin politiknya," pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda