kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tahun 2023, Kemenparekraf Rencanakan Event Wisata Nasional di Aceh Besar

Tahun 2023, Kemenparekraf Rencanakan Event Wisata Nasional di Aceh Besar

Kamis, 20 Oktober 2022 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj Bupati Aceh Besar bersilaturrahmi dengan Direktur Pemasaran Wisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono S.Stp, M.Si di ruang kerjanya, Kamis (20/10/2022). [Foto: Humas Aceh Besar]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia merencanakan pelaksanaan satu event wisata nasional pada tahun 2023 di Aceh Besar yang akan masuk dalam kalender event secara nasional tahun 2023. 

“Ahamdulillah kita mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah salah satu event wisata nasional,” ujar Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, usai mengikuti rapat serta bersilaturrahmi dengan Direktur Pemasaran Wisata Nusantara Kemenpar dan Ekonomi Kreatif RI, Dwi Marhen Yono SSTP MSi di ruang kerjanya, Kamis (20/10/2022) di Jakarta.

Menurut Iswanto, menjadi tuan rumah pelaksana event wisata nasional adalah keuntungan luar biasa untuk Aceh Besar. Event itu secara langsung menjadi promosi gratis, namun paling mahal nilainya untuk wisata Aceh Besar. 

“Karena event itu bukan hanya diikuti oleh pelaku wisata nasional, namun juga turis mancanegara, yang biasanya telah mengantongi calendar events Kemenparekraf RI. Kita tidak hanya bisa memasarkan satu spot wisata, namun seluruh spot wisata Aceh Besar yang dikenal eksotis mulai dari garis pantai hingga wisata alam dan arung jeram sekalipun,” kata Iswanto.

“Intinya kita akan all out untuk dunia pariwisata Aceh Besar, dengan melibatkan semua pihak termasuk jajaran intansi vertikal, BUMN dan BUMD,” tandas Iswanto.

Ditambahkan, keberadaan event wisata nasional itu, bukan hanya menguntungkan sektor wisata itu sendiri, namun juga berlaku trend positif untuk sektor lain atau multiplier effect atau efek berantai. Seperti industri UMKM, penginapan, jasa transportasi hingga pemasukan untuk gampong sekalipun. 

“Kita telah laporkan pada Pak Direktur, tentang kondisi Aceh Besar dan Aceh umumnya yang sangat kondusif. Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak Kemenparekraf untuk memilih spot lokasi, karena kita memang telah menyiapkan sejak dini,” tutur Iswanto. [HAB]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda