kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tahun 2024, Pemkab Gayo Lues Canangkan 43 Desa Jadi Kampung Keluarga Berkualitas

Tahun 2024, Pemkab Gayo Lues Canangkan 43 Desa Jadi Kampung Keluarga Berkualitas

Selasa, 28 Mei 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemerintah Kabupaten Gayo Lues mencanangkan 43 desa menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. [Foto: Prokopim GL]


DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Pemerintah Kabupaten Gayo Lues mencanangkan 43 desa menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.

Asisten I Setdakab Gayo Lues, H. Nevirizal, mewakili Pj. Bupati Alhudri, menyampaikan harapannya agar para camat dan kepala desa berkomitmen mencapai tujuan Kampung Keluarga Berkualitas dalam acara yang diadakan di halaman Bale Musara pada Selasa (28/5/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Forkompimda Gayo Lues, Kepala SKPK, camat se-Gayo Lues, dan kepala desa sekitar Kota Blangkejeren.

Nevirizal menyebutkan bahwa Kabupaten Gayo Lues telah mencanangkan total 148 kampung menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Program ini dilakukan bertahap sejak 2018.

Disebutkan, pada 2018, sebanyak 9 kampung dibentuk menjadi Kampung Keluarga Berkualitas, diikuti 11 kampung pada 2019, 11 kampung pada 2022, 74 kampung pada 2023, dan terakhir 43 kampung pada 2024 sesuai dengan Keputusan Bupati Gayo Lues Nomor 100.3.3.2/197/2024 tanggal 9 Februari 2024.

Lanjut dia, dengan demikian, seluruh kampung di Kabupaten Gayo Lues, sejumlah 148 kampung, telah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.

“Atas prestasi tersebut, kami selaku pimpinan daerah mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gayo Lues,” terang Nevirizal.

Nevirizal menjelaskan bahwa Kampung Keluarga Berkualitas adalah pendekatan pembangunan di tingkat desa/kelurahan yang dilakukan secara terintegrasi dan konvergen dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga, dan masyarakat. Diharapkan kampung ini menjadi mandiri, tenteram, dan bahagia.

“Kami mengharapkan kesungguhan dan komitmen kita semua, khususnya para camat dan pengulu, untuk mencapai tujuan kegiatan ini, yaitu integrasi dan konvergensi dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga, dan masyarakat,” harapnya.

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda