kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tambahan Pasok Listik di Aceh dan Sumut dari PLTMG Arun II

Tambahan Pasok Listik di Aceh dan Sumut dari PLTMG Arun II

Selasa, 16 Maret 2021 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: net


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) II Arun berkapasitas 250 megawatt mulai beroperasi penuh dan mampu memenuhi pasokan listrik ke seluruh Provinsi Aceh dan sebagian Sumatra Utara.

"PLTMG Arun II sudah beroperasi penuh sejak 10 Februari lalu dan kini dapat memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Aceh dan sebagian Sumatra Utara," kata Technical Engineer PLN Unit Induk Pembangkit Sumatera Bagian Utara (UIK-SBO) Muhammad Zukri Lubis, Senin (16/3/2021).

Dia mengatakan bahwa PLTMG II Arun merupakan pembangkit terbesar di Indonesia yang berada di kawasan Arun, tepatnya di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Menurutnya, listrik yang dihasilkan dari PLTMG II Arun disalurkan melalui jaringan saluran udara tegangan ekstra tinggi 275 kilovolt ke gardu induk Pangkalan Susu, Sumatra Utara, dan gardu induk Sigli di Kabupaten Pidie, Aceh.

"PLTMG II Arun memiliki 13 unit mesin generator yang tersedia. Pada saat awal beroperasi di 2020 lalu, hanya delapan mesin generator saja yang dioperasikan. Kini, sudah dioperasikan secara penuh," katanya.

Zukri menjelaskan bahwa 13 mesin generator di PLTMG Arun II sudah mulai dioperasikan penuh sejak 10 Februari lalu dan kini dapat memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Aceh dan sebagian Sumatra Utara.

Dengan adanya PLTMG II Arun yang menghasilkan 250 megawatt, kebutuhan listrik di Aceh dapat sepenuhnya terpenuhi.

Sebelumnya, kata Zukri, pada 2017 Aceh harus mendapatkan suplai listrik dari Sumatra Utara sebesar 184 megawatt. PLTMG II Arun ini mampu mendukung kebutuhan energi listrik yang cukup besar untuk berbagai usaha.

"PLTMG II Arun ini dibangun di Lhokseumawe untuk mempermudah suplai ke utara dan selatan Provinsi Aceh. Kami berharap kehadiran PLTMG II Arun ini, maka dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh." [antara]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda