DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nelayan pukat darat keluhkan jaring pukat sering robek akibat tersangkut pohon kayu yang terendam.

Akibatnya para nelayan tidak dapat menebar jaring pukat di beberapa lokasi, sehingga mempengaruhi penghasilan para nelayan.

Dalam vidio yang beredar di akun Facebook @darmansyah yang dilansir  dialeksis.com, Selasa (13/6/2023). Pejabat Bupati Aceh Barat Daya menindaklanjuti keluhan nelayan akibat banyaknya ranting pohon yang terendam di bibir pantai di Kecamatan Setia, Kabupaten Abdya.

"Menindak lanjuti laporan itu, dengan dukungan semua pihak kami melakukan gotong royong selama dua hari membersihkan kayu yang terendam di bibir pantai,” kata Pejabat Bupati Aceh Barat Daya, Darmansyah.

Kini kayu-kayu yang mengganggu aktivitas para nelayan itu telah dibersihkan melalui aksi gotong-royong yang dipimpin langsung Pj Bupati Abdya Darmansah.

Pengangkatan kayu yang di bibir pantai itu dilakukan tim Pemerintah Daerah (Pemda) Abdya dipimpin langsung Darmansah serta melibatkan nelayan pukat di sekitarnya.

“Dengan turut menurunkan ekskapator untuk membantu mengangkat kayu yang sudah cukup lama terendam sehingga mengganggu para nelayan," pungkasnya.