Waketum I KONI Aceh, Teuku Rayuan Sukma. [Foto: Ist]

Somasi tersebut dilayangkan lantaran Rakerprov yang berisi dukungan terhadap Abu Razak itu dinilai telah menyalahi AD/ART KONI.

Saat ditanyakan perihal ini, T Rayuan Sukma menyatakan bahwa jalan tempuh seperti somasi merupakan hal yang wajar dilakukan.

Hanya saja T Rayuan Sukma tetap berteguh pada pendirian bahwa apa yang diceritakan di atas hingga melahirkan kesepakatan bersama dukungan terhadap Abu Razak adalah kejadian yang benar adanya, bukan cerita yang dibuat-buat.

"Kalau memang nggak puas, saya rasa wajar-wajar saja menggugat. Upaya advokat langsung, aksi dan sebagainya itu sebuah hal yang kita wajarkan. Tetapi saya yang juga sebagai Ketua pelaksana pada waktu itu, bahwa apa yang saya ceritakan ini, memang itulah peristiwa yang terjadi,” pungkasnya.

Bahkan, untuk menjawab tantangan somasi tersebut, pengurus KONI Aceh mengadakan konferensi pers di Pidie pada hari Minggu (18/12/2022) sekitar jam 17.00 WIB.(Akh)