kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tanpa Gejala, Staf TU Puskemas di Aceh Tamiang Positif Covid-19

Tanpa Gejala, Staf TU Puskemas di Aceh Tamiang Positif Covid-19

Sabtu, 20 Juni 2020 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Hendra Vramenia
Ilustrasi.

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Satu warga Aceh Tamiang berjenis kelamin perempuan berinisial SS (27), yang bekerja sebagai staf Tata Usaha Puskemas Sekerak terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19), Sabtu (20/6/2020).

Tim Informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, dr. Hardekky melalui release yang diterima Dialeksis.com, mengatakan SS baru menyadari terpapar virus corona setelah awalnya dilakukan rapid test “massal” yang digelar kantornya pada 12 Juni 2020 lalu.

"SS masuk dalam klasifikasi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang reaktif rapid test dan langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya," kata Hardeky.

Hardekky menjelaskan setelah keluar hasil rapid test, SS langsung di evakuasi dan tidak diizinkan untuk aktif bekerja serta melakukan isolasi mandiri. "Penelusuran sementara dari pihak petugas kesehatan puskesmas setempat, SS tidak memiliki gelaja apapun terlebih lagi tidak pernah melakukan riwayat perjalanan luar daerah (transmisi lokal)," ujarnya. 

Kemudian, kata Hardekky, setelah itu dilakukan pemeriksaan swab nasofaring dan orofaring terhadap pasien SS dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh. "Hasil Pemeriksaan dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), SS terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya. 

Kini, lanjut Hardekky, tim Gugus Tugas Covid-19 sedang bekerja untuk mengungkapkan asal-usul virus corona yang menginfeksi SS. Orang terdekat SS, suami dan ibunya, telah diperiksa dengan rapid test, tapi tidak menunjukkan indikasi mengidap virus.

Hasil rapid test kontak erat SS tersebut non-reaktif. “Tim surveilans sedang menelusuri lebih jauh lagi orang-orang yang memiliki kontak erat dengan SS untuk di-rapid dan diambil swab-nya,” ujarnya. 

Pemkab Aceh Tamiang, tambah Hardekky, kembali menghimbau, meski sekarang ini kita telah menjalankan masa New Normal, itu bukan berarti kita harus merasa bebas dengan ancaman si virus kecil tak kasat mata yang bernama Corona. 

Waspadalah terhadap diri sendiri dan tingkatkan imunitas tubuh. Ingat, Pandemi ini belum berakhir. New Normal hanyalah sebuah strategi bertahap agar pelan-pelan segala sektor yang terimbas akibat Covid-19 perlahan membaik. "Mari bersama kita terapkan Protokol Kesehatan yang dimulai dengan menjaga diri sendiri dan menjaga lingkungan sekitar," ujar Hardekky. (mhv)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda