Tasmi’, Cara Guru Tahfidz di Dayah Babul Magfirah Cetak Kader Qurani di Provinsi Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Penanggung jawab Tahfidz di Dayah Babul Magfirah, Tgk Yulidatullah. [Foto: ist]
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Pondok Pesantren Babul Magfirah rutin melaksanakan kegiatan Tasmi’ Quran. Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Tahfidz di dayah Babul Magfirah.
Penanggung jawab Tahfidz, Tgk Yulidatullah menyatakan, penyelenggaraan Tasmi’ Quran rutin dilaksanakan setiap bulan.
Kegiatan ini, jelas dia, untuk menampilkan hasil hafalan para santri dengan mengetes kemampuan sang anak serta ditampilkan di hadapan para wali santri.
“Jadi kami mengundang pihak wali santri untuk berhadir dan menyaksikan anak-anak yang sudah mantap hafalannya. Alhamdulillah kegiatan ini sudah kita langsungkan sebanyak 6 kali,” ujar Yulidatullah kepada reporter Dialeksis.com, Aceh Besar, Jumat (9/9/2022).
Di samping itu, Tgk Yulidatullah menjelaskan bahwa program Tasmi’ Quran ini bermula dari idenya yang didukung oleh para guru, lembaga dayah, serta wali santri.
Tujuan dari program tersebut, jelas dia, untuk menampilkan hasil hafalan santri yang selama ini telah mereka pelajari dan menghafal Alquran dari malam sampai pagi.
Bagi orangtua, kata dia, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bisa berhadir dan melihat anak-anaknya menampilkan kemampuan mereka dalam menghafal Alquran.
Bahkan pihak orangtua, tambah dia, ada yang terharu dan tak kuasa menahan air mata kala memandang anak-anaknya membaca lantunan ayat-ayat suci.
Adapun mengenai sistem Tasmi’ Quran ini, pihak penyelenggara menilai dari kemantapan menghafal Alquran dan juga kemampuan anak-anak dalam memutqinkan hafalannya.
Bagi para santri yang sudah menampilkan dan mampu menghafal Alquran di depan banyak orang, pihak penyelenggara akan mengapresiasi santri dengan penyerahan sertifikat, serta pemasangan selempang bertanda Tahfidz oleh orangtua langsung kepada anaknya.
Sukses dengan Tasmi’ Quran, Tgk Yulidatullah menyatakan, pihaknya ke depan akan meramu inovasi dengan mengeluarkan kegiatan-kegiatan baru.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti Tasmi’ Quran ini dapat menambah semangat belajar para santri agar dapat memajukan pendidikan Islam di Aceh.
“Alhamdulillah untuk saat ini sudah ada dukungan dari berbagai pihak, baik dari lembaga, orangtua santri, dan juga guru-guru yang antusias dalam menjalani proses belajar-mengajar,” pungkasnya.(AKH)
- Kasus Penganiayaan Santri di Dayah Bustanul Ulum telah Damai
- Abu Lam U: Pengawas juga Kewalahan Hadapi Santri, Belum Lagi Cemoohan Masyarakat
- Pemerintah Aceh Ajak Pengusaha Santri Terlibat Aktif Bangkitkan Pertumbuhan Ekonomi
- Perihal Perundungan Sesama Santri di Aceh Besar, Pj Bupati Turunkan Tim Gabungan