Selasa, 22 April 2025
Beranda / Berita / Aceh / Telusuri Sungai Belantara, Danrem Lilawangsa Cek Pembangunan Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia

Telusuri Sungai Belantara, Danrem Lilawangsa Cek Pembangunan Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia

Minggu, 20 April 2025 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran didampingi Istri Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 PD IM Ny. Dini Imran, melihat kondisi bangunan makam Pahlawan Nasional Cut Meutia, yang dikerjakan oleh sejumlah prajurit TNI.[Foto: dok. Korem LW]


DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran kembali meninjau makam Pahlawan Nasional Cut Meutia, di Kawasan Hutan Lindung Gunung Lipeh, Ujong Krueng Kereuto, Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (20/4/2025).

Kehadiran Danrem didampingi Istri Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 PD IM Ny. Dini Imran, melihat kondisi bangunan makam Pahlawan Nasional Cut Meutia, yang dikerjakan oleh sejumlah prajurit TNI.

Selain Danrem dan Istri, terlihat dalam rombongan Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Kav Makhyar, perwakilan Staf PLN Lhokseumawe dan beberapa prajurit, mereka masih menelusuri akses jalur sungai menuju ke Makam Cut Meutia, sebagian rombongan menggunakan trail dari akses jalan baru.

Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran mengatakan, sampai saat ini, pembangunan makam Cut Meutia dan makam Tengku Supot Mata sudah hampir 80 persen dikerjakan, dan materialnya dipesan dari Bandung, sama persis material makam Cut Nyak Dien. Namun kendala akses jalan menjadi hambatan pembangunan makam.

“Memang kendala medan agak sulit, dari titik ujung jembatan untuk sampai ke makam, namun agar tidak pecah kita upayakan mengunakan john deere, sehingga semua materialnya bisa diangkut dan cepat dipasang, itu khusus fisik bangunan makam. Sedangkan pasilitas lain seperti pembangunan plaza, galeri, mhusola dan toilet masih 30 persen,” urainya.

Danrem menargetkan, khusus pembangunan dua makam rampung selesai sekitar bulan Juli 2025, sementara untuk pembanunan kompleks makam masih membutuhkan waktu pekerjaanya, disebabkan hanya satu medan agak sulit, terlebih saat ini kondisi cuaca musim penghujan, menyebabkan akses jalan baru belum memadai dan tidak bisa dilalui kendaraan normal untuk membawa material.

“Mulai pekerjaan makam ini dimulai Oktober 2024, kendalanya hanya satu, medannya agak sulit, terpaksa kita lalui dari jalur lewat sungai, tadi kita tempuh waktu satu jam lebih, sekitar 2,5 Km mengangkut material berupa besi, marmer keramik dan genteng, semuanya membutuhkan tenaga dan berkehati-hatian,” ujarnya.

Harapannya, kepada pemerintah daerah Kabupaten Aceh Utara dan Pemerintah pusat Provinsi Aceh, pembanungan akses jalan menuju ke Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia agar dibuka secara permanen dan diaspal, terutama dari titik jembatan gantung belum memadai kondisinya terjal sehingga harus di potong.

“Selain pembangunan makam dan akses jalan, begitupun pasilitas lain yang akan dibangun masih banyak, saat ini baru dibantu sumbangsih oleh pegadaian pusat dan PLN pusat, sehingga kedepan apabila akses jalan telah memadai dibangun bgus, maka pembangunan makam dan lainnya dengan cepat selesai, selain memudahkan penziarah untuk berziarah, situas sejarah Makam Cut Meutia tetap terawat,” pungkas Danrem.   

Pembangunan makam Pahlawan Nasional Cut Meutia, pekerjanya melibatkan puluhan prajurit TNI Korem 011/Lilawangsa, Kodim 0103/Aceh Utara, dibantu personel dari Brigib 25/Siwah, Yonkav 11, Yonarhanud 5, Yonzipur Indrapuri, dan Denbekang Lhokseumawe. Mereka menetap di sekitar makam, namun setiap dua bulan sekali rotasi bergantian.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar