Terkait Penanganan Covid-19 Pangdam IM Siap Bantu Pemda
Font: Ukuran: - +
[Foto: Pendam IM]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Presiden Ir. H. Joko Widodo meminta agar angka kasus positif di Provinsi Aceh tidak bertambah lagi. Presiden mengimbau agar penerapan protokol kesehatan terus digaungkan kepada masyarakat.
Pernyataan itu diucapkan Presiden saat memberikan pengarahan di Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Aceh di Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Selasa (25/8/2020). Di Provinsi Aceh sendiri, hingga hari ini ada 1.241 kasus positif Covid-19.
"Mumpung masih dalam jumlah yang kecil, Pak Pangdam, Kapolda, agar Gubernur di-back up betul yang berkaitan dengan hal-hal yang sudah sering saya sampaikan: memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumun dan berdesakan. Ini harus diulang-ulang terus agar masyarakat kita tahu betapa sangat bahayanya kalau kita tidak pakai masker, kalau kita berkerumun dalam jumlah yang banyak," kata Presiden.
Kepala Negara menjelaskan bahwa ancaman Covid-19 yang belum berakhir ini mengharuskan manajemen krisis terus dilakukan di setiap unit manajemen. Jika pemerintah daerah ingin membuka sebuah wilayah atau sektor, Presiden menegaskan agar terlebih dahulu dilakukan tiga hal yakni prakondisi, penentuan waktu, dan penentuan sektor prioritas.
"Kalau ini secara ketat kita kerjakan, Insyaallah yang namanya angka kasus di Provinsi Aceh ini akan terus bisa diperkecil dan kemudian bisa hilang," imbuhnya.
Sementara itu, berkaitan dengan sektor ekonomi, Presiden kembali mengimbau agar kepala daerah pandai mengendalikan "gas dan rem" karena pandemi Covid-19 juga telah mengganggu produksi, suplai, dan permintaan.
Presiden berharap kondisi perekonomian nasional bisa pulih pada kuartal ketiga setelah pada kuartal kedua mengalami minus 5,3 persen.
"Kita alhamdulillah di kuartal pertama kemarin berada di posisi 2,97 (persen) tapi di kuartal yang kedua karena kita melakukan PSBB, kita jatuh di minus 5,3 persen. Kita harapkan di kuartal ketiga ini insyaallah kita harus lebih baik dari kuartal yang pertama sehingga ekonomi kita bisa kita ungkit untuk naik kembali," ungkapnya.
Untuk mengungkit kembali perekonomian tersebut, Presiden mendorong agar para kepala daerah memastikan bantuan-bantuan sosial dan stimulus ekonomi berjalan dengan baik.
Bantuan tersebut antara lain BLT Desa, Bansos Tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi listrik, hingga Banpres Produktif yang baru saja diluncurkan Presiden Jokowi kemarin di Istana Negara.
"Banpres Produktif yang kita berikan kepada usaha mikro dan kecil sebesar Rp2,4 juta langsung ke rekening-rekening mereka, kita berikan ke 12 juta pelaku usaha dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, semuanya diberikan. Ini kita harapkan bisa menjadi stimulus ekonomi agar pertumbuhan ekonomi kita kembali normal," ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Presiden kembali berpesan agar angka positif Covid-19 di Aceh bisa dikendalikan dengan menerapkan sejumlah strategi, antara lain strategi intervensi berbasis lokal yang dinilainya paling efektif.
"Memang strategi yang paling pas dari beberapa provinsi, kabupaten/kota yang melakukan adalah strategi intervensi berbasis lokal. Jadi PSBB di tingkat kampung, PSBB di tingkat desa, itu yang paling gampang untuk dikelola manajemennya," tandasnya.
Di tempat terpisah, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Hassanudin S.I.P, M.M, menyampaikan Kodam IM selalu siap membantu Pemerintah Aceh dalam hal mencegah penyebaran Covid-19.
Salah satu langkah yang terus digencarkan Kodam IM dalam hal penanggulangan Covid-19 yakni mensosialisasikan dan mengedukasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat melalui prajurit Babinsa yang tersebar di seluruh Aceh.
Selain itu, Kodam IM bersama Polri juga ikut membantu Pemda dalam operasi pendisiplinan protokol kesehatan dan membagikan masker kepada masyarakat [Pendam IM].