kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Terkait Pengambilan Uang 200 Ribu Per Gampong, Berikut Penjelasan Menurut H.Fauzi

Terkait Pengambilan Uang 200 Ribu Per Gampong, Berikut Penjelasan Menurut H.Fauzi

Jum`at, 11 November 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

H. Fauzi Nurdin selaku Keuchik Gampong Paya Bieng. [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sehubung dengan berita yang dilansir Dialeksis.com sebelumnya dengan judul "200 Ribu Diambil Per Gampong, Pemain Jangka Cuma Dapat Rp 50 Ribu” pada link https://dialeksis.com/aceh/200-ribu-diambil-per-gampong-pemain-jangka-cuma-dapat-rp-50-ribu/.

Berikut penjelasan H.Fauzi

Untuk Kecamatan Jangka piala Askab pada prinsipnya pihak kecamatan tidak mengikuti event tersebut, disebabkan tidak ada anggaran. Akhirnya Bapak Camat melemparkan persoalan tersebut kepada forum rapat maulid di kantor camat, apakah kita ikuti atau tidak? Jawaban forum semuanya mengikuti. 

Akhirnya semua yang ada di forum menyepakati tim dari PSPU Jangka yang di latih oleh Nasir Pawang untuk ikuti event tersebut.

Mengenai dana di sepakati dalam forum untuk menyumbang dengan suka rela sebanyak Rp 200.000/geuchiek, namun sampai hari ini jumat,11 November 2022 dana baru terkumpul 13 geuchiek.

Mengenai uang saku yang di berikan sebanyak Rp 50.000/pemain ini sebenarnya berdasarkan inisiatif dari anggota tim yang membawa para pemain tersebut untuk transport mereka. Dan dana itupun mereka meng utang dulu, di karenakan dana yang terkumpul belum mencukupi, karena sewaktu uji coba juga sudah di pakai uang tersebut, bahkan sampai saat ini kas nya sudah minus

Oleh karena itu, bapak camat sangat mengharapkan untuk dapat mengumpulkan dana sesuai dengan kesepakatan dalam forum. Akan tetapi dikarenakan tim kita dari jangka sudah kalah maka mengenai pengumpulan dana dari pak geuchiek akan kita sesuaikan dengan kebutuhan yang sudah di keluarkan, bisa jadi nanti setiap pak geuchiek aka kita minta hanya Rp 100.000.

Tertanda

H. Fauzi Nurdin

Keuchik Gampong Paya Bieng

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda