kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Terkait Posisi Dirut BAS, Sikap Nasdem Aceh Dinilai Tak Konsisten

Terkait Posisi Dirut BAS, Sikap Nasdem Aceh Dinilai Tak Konsisten

Selasa, 17 Januari 2023 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[Peneliti Jaringan Survei Inisiatif, Fauza Andriyadi. Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi menyatakan dukungan terhadap putra Aceh sebagai Calon Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS) melalui pernyataan resminya selaku ketua partai. Hal itu Terlihat dari rilis pernyataan sikap yang dikeluarkan Partai Nasdem Aceh baru baru ini. 

Menanggapi komentar itu, Peneliti Jaringan Survei Inisiatif, Fauza Andriyadi kepada awak media mengungkapkan dari pernyataan Ketua Nasdem Aceh terkesan di mata publik sikap partai Nasdem kesekian kalinya selalu berlainan dari keinginan serta arah kebijakan PJ Gubernur Aceh. 

“Ketika PJ Gubernur Aceh dinilai dimata publik menghendaki Dirut BAS dari orang luar, tiba tiba Ketua DPW NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi memberikan pernyataan berlainan dengan PJ Gubernur Aceh. Terlihat sekali mengarahkan dukungan untuk putra daerah sebagai dirut BAS. Jika kita tracking dari rekam jejak media, didapatkan penegasan arah Nasdem Aceh selalu berbeda dengan PJ Gubernur Aceh. Bahkan semakin tidak konsisten ketika Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Nasional Demokrat (NasDem) Aceh, Thamren Ananda menyatakan tidak mempersalahkan siapapun yang menjadi dirut BAS untuk menduduki posisi tersebut. Seperti dilansir Dialeksis sebelumnya (24/12/2022)” ujar Fauza, Selasa (17/01/2022).

Fauza menilai dalam perspektif komunikasi politik sangat terlihat jelas sikap kelembagaan Nasdem memiliki muatan tidak searah di setiap keinginan dan arah kebijakan PJ Gubernur Aceh.

“Jika ini selalu dilakukan maka bacaan publik menilai Nasdem Aceh memiliki skenario kepentingan tertentu.”” ujar Fauzan.

Lebih lanjut Fauza menyampaikan jika kerap kali dilakukan dapat menurunkan citra kelembagaan partai Nasdem Aceh di mata publik. 

“Pernyataan tersebut, menurut Fauza menurunkan citra partai terkait konsistensi Nasdem dalam menyikapi dinamika rotasi pergantian kepemimpinan di BAS. Pernyataan ini mencerminkan bahwasanya secara komunikasi banyak pihak dalam memberikan warna guna mempengaruhi PJ Gubernur dalam memilih dan menempatkan dirut Bank Aceh. Tentunya ini menjadi catatan serius dimana partai Nasdem menyikapi dinamika BAS. ” pungkas Dosen Perguruan Tinggi Al-Washliyah Banda Aceh itu.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda