kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tertarik dengan Songket, Aktor Harry De Fretes Ingin Promosikan Wastra Aceh Besar

Tertarik dengan Songket, Aktor Harry De Fretes Ingin Promosikan Wastra Aceh Besar

Kamis, 11 Agustus 2022 23:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Harry mengunjungi sentra produksi songket Nyakmu dan bertemu dengan kelompok pengrajin songket Aceh di Gampong Siem Kecamatan Darussalam Aceh Besar, Kamis (11/8/2022). [Foto: Media Center Aceh Besar]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Harry De Fretes, aktor dan juga pelawak kawakan, mengungkapkan keinginannya untuk mempromosikan Wastra Aceh Besar.

Harry mengaku sangat tertarik dengan wastra hingga kuliner saat berkunjung ke Dekranasda Aceh Besar untuk melihat langsung produk kerajinan songket Aceh Besar.

Keinginan Harry itu disampaikan kepada Pj Ketua Dekranasda Aceh Besar Cut Rezky Handayani didampingi Wakil Ketua Harian Sri Wahyuna dan Wakil Sekretaris Enni Zusniati, Kamis (11/08/22).

"Saya ingin bantu promosi sebagai bentuk menjaga budaya, salah satunya wastra, melalui event bazar dan podcast," ujar Harry.

Dari Dekranasda, Harry juga mengunjungi sentra produksi songket Nyakmu dan bertemu dengan kelompok pengrajin songket Aceh di Gampong Siem Kecamatan Darussalam Aceh Besar.

Harry mengaku sangat cinta akan budaya Indonesia yang sangat beragam khusus warisan tradisional sehingga ingin mempromosikannya lewat Media sosial.

"Saya kagum dengan songket Aceh Besar yang merupakan warisan sejak masa penjajahan dulu, menjaga warisan budaya ini bisa kita lakukan dengan promosi, sehingga menarik minat pembeli dan produksi akan terus berjalan," ungkapnya.

Pj Ketua Dekranasda Cut Resky berharap banyak kalangan ikut membantu promosikan kerajinan bernilai seperti wastra songket, bordir dan anyaman rotan.

"Promosi harus dilakukan bersama-sama dan terus menerus, seperti influencer," harapnya.

Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan Harry De Fretes untuk ikut membantu menjadi promotor melalui kegiatan yang digelutinya, memakai produk Aceh Besar, sebagai bentuk mencintai dan menjaga warisan tradisional di Indonesia. [MC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda