kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tgk Afrial Hidayat: Bulan Ramadhan, Waktu Mulia untuk Beribadah

Tgk Afrial Hidayat: Bulan Ramadhan, Waktu Mulia untuk Beribadah

Jum`at, 29 Maret 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Tgk H Afrial Hidayat, Lc. MA saat menyampaikan tausiyah di Kantor Hukum Kasibun Daulay & Rekan, Kamis, 28 Maret 2024 atau bertepatan dengan 17 Ramadhan 1445 H. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tgk. H Afrial Hidayat, Lc. MA, menyampaikan bahwa Bulan Ramadhan adalah waktu yang dimuliakan di segala tempat karena jatuh di bulan yang penuh keberkahan. Menurutnya, bulan ini adalah saat yang istimewa untuk beribadah karena pahalanya berlipat-lipat.

Dalam ceramahnya, Tgk Afrial menjelaskan, Ramadhan adalah bulan di mana ibadahnya berlimpah pahala dan keberkahannya. Tempat-tempat mulia seperti Mekah dan Madinah menjadi sangat berarti di bulan ini, dan keberkahan dari dua tempat tersebut dapat dirasakan secara khusus saat Ramadhan, termasuk di Masjid Al-Aqsa di Palestina.

"Namun, dengan adanya Ramadhan, semua tempat menjadi mulia di muka bumi ini," kata Tgk Afrial saat menyampaikan tausiyah di Kantor Hukum Kasibun Daulay & Rekan, Kamis, 28 Maret 2024 atau bertepatan dengan 17 Ramadhan 1445 H.

Dia menjelaskan bahwa membaca Alquran, sebagai contoh, di bulan Ramadhan, memiliki nilai ibadah yang seakan-akan wajib dilakukan. "Bayangkan, di bulan Ramadhan, melakukan amalan sunah seperti mendapatkan pahala amalan wajib. Bahkan, melakukan amalan wajib di bulan Ramadhan dapat menghasilkan pahala 70 kali lipat lebih besar."

Tgk Afrial juga menekankan pentingnya amal kebajikan seperti memberikan makanan berbuka puasa atau menjalankan shalat lima waktu untuk membersihkan dosa-dosa.

"Jadi, di luar Ramadhan, hari berkah hanya terdapat pada hari Jumat. Namun, di bulan Ramadhan, setiap hari menjadi hari berkah," tuturnya.

Terakhir Tgk Afrial mengajak umat Islam untuk memanfaatkan Bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda