DIALEKSIS.COM | Pidie - Ratusan keluarga di Desa Pameu, Kecamatan Pameu, Aceh Tengah, yang terisolasi pasca bencana alam, akhirnya menerima bantuan logistik dan fasilitas komunikasi berkat kegigihan tim gabungan relawan offroad dari berbagai komunitas, termasuk IMI dan LRCA Aceh.
Setelah menempuh perjalanan yang mempertaruhkan nyawa melintasi jalur ekstrem Geumpang yang terputus, rombongan relawan yang menggunakan kendaraan berpenggerak empat roda (4x4) berhasil tiba di Pameu pada Rabu malam (3/12/2025).
Kedatangan mereka disambut haru oleh ribuan warga yang telah lama kesulitan mendapatkan akses bantuan. Menurut Hadityo, salah satu relawan menjelaskan, jalur darat Geumpang merupakan satu-satunya harapan setelah upaya pengiriman logistik melalui udara dirasa belum mencukupi kebutuhan warga.
"Kondisi Desa Pameu sangat memprihatinkan. Logistik terbatas, dan yang paling krusial, jaringan komunikasi lumpuh total," ujar Hadityo.
Selain mendistribusikan bahan makanan, selimut, dan obat-obatan, tim relawan juga membawa solusi komunikasi darurat dengan mengaktifkan layanan Starlink.
Pemasangan Starlink menjadi momen paling emosional. Setelah berhari-hari terputus kontak, warga Pameu kini dapat menggunakan fasilitas ini secara gratis untuk menghubungi keluarga mereka di luar daerah.
Bantuan akses komunikasi ini sangat vital, mengingat Pemerintah juga tengah berupaya keras memulihkan jaringan telekomunikasi di kawasan terdampak bencana. Upaya mandiri dari relawan offroad ini pun mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat dan aparat setempat.
‘Tim relawan berencana menetap beberapa hari untuk memastikan semua logistik tersalurkan dan fasilitas komunikasi Starlink dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh warga, sambil menunggu pemulihan total infrastruktur di wilayah Pameu.