kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tim Rimueng Ungkap Penimbunan BBM Solar, Turut Amankan Narkotika Jenis Sabu

Tim Rimueng Ungkap Penimbunan BBM Solar, Turut Amankan Narkotika Jenis Sabu

Senin, 23 Mei 2022 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: Humas Polresta Banda Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tim Rimueng Sat Reskrim Polresta Banda Aceh mengamankan dua penimbun solar subsidi di Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Sabtu (21/5/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Senin (23/5/2022), selain barang bukti solar yang ditimbun, petugas juga ikut mengamankan paket kecil sabu yang diakui milik kedua tersangka yang digunakan bersama.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto,SIK melalui Kasat Reskrim, Kompol M Ryan Citra Yudha,SIK mengatakan, awalnya kita dapat informasi tentang penimbunan solar bersubsidi, saat digerebek ternyata sopirnya sedang pakai sabu dengan kawannya.

Pengungkapan kasus ini dilakukan usai petugas memperoleh informasi masyarakat tentang adanya dugaan penimbunan BBM, dan ternyata sang sopir sedang memakai narkotika jenis sabu dilokasi tersebut, ujar Kasat Reskrim, Minggu siang (22/5/2022).

"Tiba di lokasi tepatnya di sebuah rumah kos, diamankan dua pelaku yang kemudian dibawa ke Polresta Banda Aceh untuk diperiksa," ujarnya. 

Ryan menjelaskan, para pelaku yang masih berstatus mahasiswa tersebut yakni MJ (26), warga Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar dan RD (30), warga asal Kecamatan Langsa Baru, Langsa.

Saat penggeledahan di rumah kos, polisi juga menemukan satu paket kecil sabu seharga Rp 200 ribu beserta alat isap (bong) dan kaca pirek. Mereka mengakui bahwa telah menggunakan barang haram tersebut.

Barang bukti lain yang didapat, lanjut Kasat Reskrim, berupa satu mobil dum truk berisi solar subsidi kurang lebih 2000 liter, satu mobil kabin ganda Starada (double cabin) bernopol BL 8013 AG yang digunakan untuk mengumpulkan bahan bakar bersubsidi ke dalam dum truk yang telah dimodifikasi sebagai bak penampung minyak dan satu unit mesin pompa sebagai penyedot.

"Kemudian juga ada tiga unit telepon seluler serta uang tunai senilai Rp 3,5 juta lebih," jelas mantan Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang ini.

Saat ini, kedua pelaku beserta barang bukti telah diamankan ke Mapolresta Banda Aceh untuk diproses lebih lanjut. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda