Tingkatkan Kapasitas, Panwaslih Aceh Bekali Kader Geunta dan Sadab melalui Diseminasi Hukum
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Kegiatan Diseminasi Produk Hukum Pemilu yang berlangsung pada Senin (2/12/2024), di Hotel Mekkah, Banda Aceh. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait hukum pemilu, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Produk Hukum Pemilu yang berlangsung pada Senin (2/12/2024), di Hotel Mekkah, Banda Aceh.
Acara ini dihadiri oleh kader pengawas partisipatif yang tergabung dalam Komunitas Generasi Unggul Pengawas Partisipatif (Geunta) Banda Aceh dan Sahabat Demokrasi (Sadab) Aceh Besar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader dalam mengawal jalannya proses demokrasi di Aceh, khususnya pada pemilu.
Staf Panwaslih Provinsi Aceh, Sariyulis, menekankan pentingnya diseminasi produk hukum sebagai upaya strategis untuk membekali para kader pengawas partisipatif.
“Panwaslih Provinsi Aceh mengadakan diseminasi ini untuk menambah pengetahuan kader pengawas partisipatif terkait produk hukum pemilu. Harapannya, mereka dapat menjalankan tugas pengawasan dengan lebih efektif dan profesional,” ujar Sariyulis kepada Dialeksis.com.
Menurutnya, penguatan pemahaman hukum sangat penting agar kader dapat mengenali potensi pelanggaran pemilu dan menindaklanjutinya sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu.
Sariyulis menambahkan bahwa keberadaan kader pengawas partisipatif seperti Geunta dan Sadab merupakan salah satu elemen kunci dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Pengawasan partisipatif adalah wujud nyata dari keterlibatan masyarakat dalam menjaga pemilu yang berintegritas. Kader-kader ini adalah ujung tombak pengawasan di lapangan,” ujarnya.
Ia berharap para peserta mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam mendorong demokrasi yang sehat di Aceh.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan komitmen bersama para peserta untuk terus berkontribusi dalam pengawasan pemilu.
"Semangat kebersamaan dan rasa tanggung jawab yang ditunjukkan oleh para kader menjadi cerminan optimisme terhadap masa depan demokrasi di Aceh," pungkasnya. [nh]