Beranda / Berita / Aceh / Tinjau Perayaan Natal, FKUB Aceh Ajak Umat Beragama Jaga Kerukunan dan Toleransi

Tinjau Perayaan Natal, FKUB Aceh Ajak Umat Beragama Jaga Kerukunan dan Toleransi

Rabu, 25 Desember 2024 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Menyambut Perayaan Natal Tahun 2024, Forkopimda Aceh, yang melibatkan Kesbangpol, Satpol PP, dan FKUB, telah melakukan peninjauan ketiga rumah ibadah umat Kristiani di Kota Banda Aceh pada Selasa (24/12/2024) malam. [Foto: Humas Polda Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menyambut perayaan Natal Tahun 2024, Forkopimda Aceh, yang melibatkan Kesbangpol, Satpol PP, dan FKUB, telah melakukan peninjauan ketiga rumah ibadah umat Kristiani di Kota Banda Aceh pada Selasa (24/12/2024) malam. 

Ketiga gereja yang dikunjungi antara lain, Gereja Katolik Paroki Hati Kudus, Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB), dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Kegiatan dilakukan di depan pintu luar masing-masing gereja yang dikunjungi, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan aparatur keamanan dalam memberikan kenyamanan bagi umat Kristiani yang akan merayakan Natal, serta untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan atau kegaduhan.

Setelah melakukan kunjungan di tiga gereja yang berbeda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh menyampaikan enam poin imbauan penting sebagai berikut:

Pertama, secara umum, suasana perayaan Natal tahun 2024 berlangsung tertib, rukun, aman dan damai.

Kedua, mengajak masyarakat untuk menjaga suasana tetap kondusif, rukun  aman dan tertib selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 berlangsung. 

Ketiga, mengajak kepada seluruh umat beragama di Aceh agar menunjukkan spirit bermoderasi dan bertoleransi antar umat beragama dengan saling menhormati tanpa merusak aqidah agama yang dianutnya masing - masing. 

Keempat, bijak dalam menggugunakan berbagai media sosial, terutama di dunia maya, tanpa menyebarkan berbagai berita hoaks yang mengandung SARA atau  berbagai provokatif lainnya yang dapat menciderai kerukunan umat beragama. 

Kelima, meningkatkan keshalihan dan keperdulian sosial baik sesama umat beragama maupun antar umat beragama. 

Keenam, semua umat hendaknya tidak hanya mengajarkan tentang agama, tetapi juga bagaimana mengamalkannya dengan penuh kerukunan, kedamaian dan toleransi terhadap sesama. 

Ketua FKUB Aceh, H. A. Hamid Zein, turut menyampaikan bahwa kerukunan antar umat beragama harus selalu dijaga. Ia menekankan pentingnya semangat toleransi yang selalu menjadi pondasi dalam kehidupan beragama di Aceh.

“Mari kita jaga bersama suasana kedamaian dan kerukunan ini. Kita harus terus mengedepankan semangat saling menghormati dan bekerja sama untuk menciptakan suasana yang aman dan damai,” pesan H. A. Hamid Zein. [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI