Ketua Umum DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) Samsul Bahri alias Tiyong.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Ketua Umum DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Samsul Bahri alias Tiyong meminta agar seluruh kader PNA dan pengurus untuk bersatu dalam membesarkan Partai Lokal yang di bentuk pada 24 April 2012 yang bernama Partai Nasional Aceh.

Hal itu disampaikan Tiyong kepada Dialeksis.com, Rabu (15/7/2020) setelah keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak terhadap kasasi yang dilakukan oleh irwandi Yusuf.

Menurut Tiyong, dinamkika politik dan perbedaan pandangan ditubuh partai hal biasa yang terjadi, sehingga dia meminta agar kader PNA dan pengurus tingkat DPP dan DPW untuk kembali dalam memajukan Partai PNA.

“Dinamika politik dan perbedaan pandangan itu biasa, tetapi janganlah perbedaan pandangan itu bisa merugikan PNA sendiri, karena PNA ini bukan milik saya, bukan milik Irwandi, tapi milik bersama, jadi sama-sama kita besarkan PNA,” kata Tiyong saat ditemui di kantor DPP PNA.

Selain itu, pihaknya juga segera melakukan rekonsiliasi terhadap seluruh kader partai, sehingga PNA menyiapkan strategi persiapan menjelang Pilkada pada tahun 2022 dan Pemilu pada 2024.

“Apa lagi kedepan menjelang pilkada kita juga harus duduk bersama apa langkah strategi yang kita ambil untuk 2022 dan 2024, saya harapkan semua hentikan kisruh ini, kita duduk bersama langka apa yang kita lakukan untuk PNA kedepan,” pungkas Tiyong.