kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tompi Ungkap Petugas Tidak Sigap Tangani Pasien Covid-19 di Aceh

Tompi Ungkap Petugas Tidak Sigap Tangani Pasien Covid-19 di Aceh

Senin, 17 Mei 2021 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tompi belum lama ini menceritakan mirisnya situasi yang ia alami saat ibunda terpapar virus Corona di awal Ramadhan lalu.

Pada saat itu, ia dan keluarganya tengah pulang kampung ke Aceh ketika ibunya terkonfirmasi positif Corona. Hanya saja, pelayanan petugas medis di Aceh menurutnya tidak sigap menangani pasien Corona.

Dalam video yang ia unggah di IG Story pribadi miliknya, Tompi berkata bahwa tes PCR di Lhokseumawe hanya dilakukan 2 kali dalam sepekan, yang seharusnya bisa kapan saja.

"Tenaga kesehatan yang bertugas juga tidak standby di tempat, kita harus marah-marah dulu kita harus punya koneksi dulu baru bisa," kenang Tompi.

Selain itu situasi pandemi Corona di Aceh dinilai Tompi sangat miris karena masih banyak warga yang tidak peduli dengan COVID-19. Bahkan ia mendengar cerita tak sedikit warga yang abai protokol kesehatan.

"Saya menemukan beberapa hal gila. Kepala perawat ini cerita 'dokter Tompi saya baru habis dari pasar, saya kaget, ketemu dengan beberapa orang yang positif COVID-19, namun masih berdagang'," tutur Tompi.

Ia juga menyoroti penanganan Corona di luar pulau Jawa masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah. Tompi menyayangkan masih minimnya edukasi soal bahaya Corona dan kebutuhan hidup yang mendesak membuat ketidakpercayaan masyarakat Aceh terhadap Corona menjadi tinggi.

Bahkan Tompi sempat bertemu dengan alah satu aparatur negara di Aceh yang justru tidak percaya bahwa Covid-19 itu ada.

"Saya ketemu dengan satu polisi yang pangkatnya bukan receh, bertanya ke saya dengan kalimat? Betul Tompi ibunya Covid? Saya pikir Covid itu nggak ada," ujar Tompi.[Detik]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda