kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tradisi Ziarah Makam di Aceh saat Hari Raya Idul Fitri

Tradisi Ziarah Makam di Aceh saat Hari Raya Idul Fitri

Minggu, 23 April 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di Aceh, ziarah ke makam orang tua maupun keluarga telah menjadi tradisi yang tak terpisahkan saat Hari Raya Idul Fitri tiba. 

Warga Aceh memandang bahwa ziarah ke makam orang tua maupun keluarga merupakan suatu bentuk penghormatan dan pengingat akan kerinduan kepada orang-orang yang telah pergi. 

Kegiatan ini dilakukan untuk menghormati jasa dan perjuangan orang tua dan keluarga, serta sebagai wujud rasa syukur dan penghargaan atas segala doa dan restu yang telah diberikan kepada mereka.

Usai menunaikan Salat Idul Fitri, warga segera bergegas menuju makam untuk membaca wirid yasin serta berdoa untuk orang-orang yang telah meninggal. 

Ziarah ke makam pada Hari Raya Idul Fitri ini dianggap sebagai bentuk ibadah bagi warga Aceh. Selain itu, ziarah ke makam juga dianggap sebagai salah satu cara untuk membersihkan dan merawat makam orang tua dan keluarga, terutama bagi mereka yang jarang pulang ke kampung halaman.

Banyak perantau Aceh yang bekerja dan menetap di luar daerah yang hanya dapat pulang ke kampung halaman sekali setahun saat Lebaran tiba. 

Mereka merasa sangat rindu dan merindukan kehadiran orang-orang yang telah pergi. Oleh karena itu, ziarah ke makam orang tua dan keluarga pada Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat dinanti dan dirindukan oleh mereka. 

Selain sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan kerinduan kepada orang-orang yang telah pergi, ziarah ke makam juga dianggap sebagai salah satu cara untuk membersihkan dan merawat makam. 

Kegiatan membersihkan dan merawat makam tersebut dilakukan dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta kepada orang yang telah pergi.

Dengan menjaga dan merawat makam orang tua dan keluarga, warga Aceh percaya bahwa mereka dapat menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang kepada orang yang telah pergi, serta mendoakan agar arwah mereka selalu dalam perlindungan dan rahmat Allah SWT. 

Mereka yakin bahwa keberadaan makam orang tua dan keluarga yang terawat dengan baik akan memberikan ketenangan batin dan kebahagiaan dalam hidup. 

Oleh karena itu, ziarah ke makam pada Hari Raya Idul Fitri bukan hanya sekadar tradisi, namun juga menjadi kegiatan yang sarat dengan makna spiritual dan sosial bagi warga Aceh.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda