kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Universitas Islam Riau-USK Banda Aceh Jalin Kerjasama

Universitas Islam Riau-USK Banda Aceh Jalin Kerjasama

Rabu, 26 Januari 2022 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah sivitas akademika Universitas Islam Riau (UIR) berkunjung ke Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Kehadiran mereka dalam rangka penandatangan kerja sama MoU dengan kampus berjuluk Jantong Ate Rakyat Aceh. Penandatangan tersebut berlangsung di Balai Senat, Gedung Rektorat USK, Banda Aceh, Selasa (25/1/2021).

Secara umum, MoU ini terkait peningkatan kualitas pendidikan, demi SDM unggul serta tata kelola kampus yang bukan hanya profesional, tetapi juga bertaraf internasional. MoU tersebut ditandatagani Wakil Rektor I USK, Prof. Dr. Ir. Marwan bersama Rektor UIR, Prof.Dr. H. Syafrinaldi SH., MCL.

Rektor UIR pada kesempatan itu mengatakan, kampus asal 'Bumi Lancang Kuning' tersebut saat ini terus berproses ke arah yang lebih baik. Sejumlah hal telah dilaksanakan, salah satunya lewat kerja sama. Hingga kini, UIR telah melakukan tujuh kerjasama di Asia Tenggara, tiga negara di Asia Pasifik dan satu negara di Eropa.

"Kerja sama yang selama ini kami lakukan bukan hanya di atas kertas. Belakangan, UIR turut berkerjasama dengan Jepang, Korea dan Taiwan. UIR mendukung penuh mahasiswa mengembangkan kreatifitas. Kami selalu berkomitmen melahirkan lulusan yang profesional," kata Prof Syafrinaldi.

Ia menyampaikan, pendirian USK tahun 1961 sedangkan UIR 1962 hanya berbeda satu tahun, tetapi USK berkembang sangat pesat, itulah salah satu alasan UIR melakukan kerja sama dengan USK. Pihaknya ingin belajar dan berharap di masa mendatang, capaian reputatif baik nasional dan internasioanal layaknya USK turut menular juga diraih UIR. Apalagi UIR merupakan kampus swasta Islam terbesar di Pekanbaru.

"Minggu kemarin UIR mendapatkan bantuan kerjasama dari Jerman, jika dirupiahkan kurang lebib 1,5 Miliar. Kita berharap kerjasama dengan USK dapat ditindaklanjuti oleh Prodi dan Pascasarjana. MoU tidak berarti apa-apa jika tidak dilanjutkan ke MoA," jelasnya.

Terakhir, Rektor UIR mengucapkan selamat kepada Prof Marwan yang kemarin baru saja terpilih sebagai Rektor USK periode 2022-2026. Pihaknya siap berkerjasama dan meberikan dukungan penuh. Menurutnya, USK merupakan kampus yang bernafas islami, sedangkan UIR mengusung dakwah islamiah, di situlah kedua kampus tersebut dipertemukan.

Sementara itu, WR I USK dalam sambutannya menyambut baik MoU tersebut. Prof Marwan mengutarakan, setiap kampus punya tugas yang sama, membawa Indonesia unggul. Karena itu, kolaborasi merupakan keniscayaan. Untuk USK dan UIR sendiri punya beberapa prodi yang sama, maka ini menjadi peluang terdekat untuk saling bersinergi.

"Banyak prodi yang punya kesamaan. Ada Ekonomi Islam. Kami juga sedang fokus mengembangkan usaha makanan halal. Peluang kita bekerja sama di prodi bernuansa Islam," ucap WR I.

Namun tidak hanya itu, untuk prodi umum, Fakultas Teknik misalnya, juga berpeluang bekerjasama, dll. Prof Marwan mengungkapkan, dalam pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, Kampus Merdeka Belajar, maka pertukaran mahasiswa dan dosen menrupakan peluang yang harus diperkuat. Selain itu, riset bersama juga dipandang sangat penting. Di samping itu, dengan kemudahah teknologi zaman sekarang, jarak bukan lagi persoalan, seminar internasional secara virtual juga bisa digarap dan bisa dimulai tahun ini, USK menyatakan diri sangat welcome.

Dengan berbagai perkembangan yang ada, USK memiliki aktivitas riset yang bisa saling memperkuat. Di USK ada beberapa pusat riset unggulan. Dengan pengalaman kebencanaan yang pernah terjadi di Aceh, menjadi keunggulan keilmuan dari USK. Hal ini selaras dengan pengakuan baik nasional maupun internasonal.

"Dalam pelaksanaannya tidak hanya tsunami, tetapi juga mitigasi bencana; seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya. Karakter derah antara Aceh dan Riau mirip, jadi ini juga peluang," terang Prof Marwan.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa saat ini ada 24 prodi di USK yang sedang proses akreditasi internasional atau setara. Semua itu, demi world class university. USK yang sejak tahun 2015 sudah terakreditasi A, menyatakan siap berbagi dengan UIR bagaimana proses agar ini bisa diraih.

"Saya kira ini bisa kita sharing. Selama ini USK menjadi kampus rujukan bagaimana berbenah dan memantaskan diri untuk dapat terakreditasi A. Kita juga menjadi menjadi pembina di Aceh dan nasional. Di antara banyak prodi yang tersebar di 12 fakultas, ada 39 persen yang sudah A maupun terakreditasi unggul," jelasnya.

Prof Marwan mengucapkan terimakasih atas kedatangan keluarga besar sivitas akademika UIR. Harapannya, MoU tidak berhenti di sini saja, tetapi bisa diturunkan ole kedua belah pihak untuk lebih teknis, baik prodi maupun unit lainnya, sehingga lebih bermakna. [rls]

Keyword:


Editor :
Zakir

riset-JSI
Komentar Anda