Update per 18 Mei: Tak Ada Kasus Baru Covid-19 di Aceh
Font: Ukuran: - +
Jubir Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Walau sudah dua hari tidak ada penambahan kasus Pasien Dalam Pemantauan (PDP), maupun positif Covid-19 yang dilaporkan di Aceh, namun masyarakat diminta tetap patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin (18/5/2020).
Kasus positif terakhir dalam catatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh dialami AR warga Bener Meriah. Remaja 13 tahun itu terjangkit virus corona, tapi tidak mempunyai gejala klinis, namun hasil uji swab-nya dengan RT-PCR terkonfirmasi positif Covid-19.
“AR secara kasat mata sehat dan tidak punya keluhan apa-apa, tapi dia positif Covid. Secara medis dirinya disebut Orang Tanpa Gejala (OTG),” Jelas SAG
Karenanya, pria yang akrab disapa SAG itu meminta, masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, seperti; menggunakan masker, jaga kebersihan tangan, dan jaga jarak jika terpaksa harus berada dalam keramaian.
SAG menyampaikan, secara akumulatif angka positif Covid19 per tanggal 18 Mei 2020, masih seperti kemarin. Dari 18 kasus terkonfirmasi positif, hanya dua orang yang masih dirawat di rumah sakit rujukan, 15 telah sembuh, dan 1 meninggal dunia.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 99 kasus. “Saat ini tidak ada pasien dengan status PDP yang dirawat. 1 kasus yang dicatat sebagai PDP meninggal dunia Maret 2020. Sisanya 98 orang sehat dan diperbolehkan pulang,” kata SAG.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) per hari ini bertambah 5 orang, hingga secara akumulatif tercatat menjadi 1.992 kasus. Dari total itu, 63 orang masih dalam pengawasan atau proses isolasi mandiri, sisanya 1.229 orang telah selesai proses isolasi mandiri di bawah pengawasan petugas. (h)