kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Usahanya Gulung Tikar, BPPA Pulangkan Warga Pidie

Usahanya Gulung Tikar, BPPA Pulangkan Warga Pidie

Rabu, 23 Maret 2022 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Iskandar saat berada di terminal bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (23/3/2022). [Foto: BPPA]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) kembali memfasilitasi pemulangan seorang warga Aceh kurang mampu dari Jakarta.

Iskandar A Jalil (48) merupakan warga Pulo Baro, Kecamatan Tangse, Pidie, dipulangkan lewat jalan darat dengan menumpangi bus Putra Pelangi, melalui terminal bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (23/3/2022).

“Dia diperkirakan akan tiba di Aceh sekitar lima hari ke depan. Semoga selamat sampai tujuan,” kata Kepala BPPA Almuniza Kamal S.STP, M.Si, didampingi Kasubbid Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat, Cut Putri Alyanur.

Ia menyebutkan, awalnya Iskandar berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan berjualan pakaian dan parfum. Namun usahanya gulung tikar

"Karena tidak memungkinkan lagi, akhirnya pak Iskandar memutuskan untuk pulang ke Aceh dengan menumpang bus sayur ke Surabaya. Kemudian di Surabaya beliau dibantu kawannya berangkat ke Jakarta," ujar Almuniza.

Selanjutnya, tambah Almuniza. Setiba di Jakarta Iskandar mendapatkan info bahwa BPPA dapat membantu kepulangannya ke Aceh sehingga meminta bantuan tiket pulang.

"Kita hanya memfasilitasi tiket bus saja hingga ke Aceh," katanya.

Dalam hal ini kata Almuniza, pemulangan masyarakat Aceh yang kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, itu sudah diamanahkan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

"Itu yang selalu kita lakukan membantu warga Aceh di perantauan terutama yang kurang mampu, seperti yang dialami Iskandar dipulangkan dari Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, warga Pidie, Iskandar mengatakan sudah berada di Banjarmasin sejak delapan bulan yang lalu, berjualan pakaian-pakaian muslim serta parfum dengan menjajakan di sejumlah masjid di sana.

"Di Banjarmasin saya tinggalnya di kos di daerah Barito Kuala," kata Iskandar yang sudah memiliki tiga orang anak.

Ia mengaku, ingin pulang ke kampung karena dagangnya sudah mulai sepi peminat. Sehingga biaya hidup selama di sana sudah habis untuk keperluannya sehari-hari. 

"Saya pulang dari Banjarmasin pada 15 Februari lalu, menumpangi mobil truk pembawa sayur yang hendak ke Surabaya, melalui kapal penyeberangan lewat Pelabuhan Trisakti Banjarmasin tujuan Surabaya," katanya.

Ia menambahkan, sehari berselang sesampainya di Ibukota Jawa Timur, dia melanjutkan perjalanannya menuju Jakarta dengan menumpangi kereta api, setelah mendapatkan bantuan dari seseorang di Surabaya.

"Saya tiba di Jakarta tanggal 17 Februari 2022. Kemudian saya tinggal di tempat kawan di daerah Kalibata, Jakarta Selatan," katanya.

Dengan pemulangan ini, ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh terutama Badan Penghubung Pemerintah Aceh. [BPPA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda