kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Usai BSI Diresmikan, ISMI Aceh: Kendala Transaksi Harus Segera Diperbaiki

Usai BSI Diresmikan, ISMI Aceh: Kendala Transaksi Harus Segera Diperbaiki

Rabu, 03 Februari 2021 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni
Ketua ISMI Aceh, Nurchalis. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, Nurchalis mengatakan, mergernya tiga bank syariah seperti BSM, BRIS dan BNISyariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah sesuai dengan prinsip-prinsip yang diharapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh.

"Kita menyambut baik sebuah harapan itu, sedikit tidaknya sudah menjawab harapan kita. Karena kenapa, dengan teknologi yang mereka miliki selama ini, tidak terkendala dalam hal persoalan-persoalan pertransferan, maupun pembayaran-pembayaran kerjasama yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Saya pikir sudah membuat apresiasi bagi kita," jelas Nurchalis saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (3/2/2021).

"Sebuah program baru ataupun inovasi baru dari pemerintah yang melihat peluang syariah ini lebih besar selama ini, tentunya pemerintah akan mengambil peran strategis ini," ujarnya.

"Namun yang kita sesalkan adalah perubahan ini, kita berharap perubahan ini jangan terus-terusan terjadi. Sehingga sekali perubahan ini kan akan mengubah tata prilaku penilaian kita terhadap pemerintah," tambahnya.

Ketua ISMI Aceh itu berharap, pemerintah sebagai pemilik bank plat merah ini agar segera memfinalkan persoalan akibat dampak merger ini, sehingga mempercepat pelayanan yang baik.

"Jangan nanti, begitu persoalan ini berlarut-larut, akan menghambat proses daripada proses manajemen tata kelola perbankan itu sendiri untuk dimanfaatkan oleh rakyat. Karena sampai kemarin, banyak e-banking bermasalah, banyak penarikan juga masih ada kendala. Dan hari ini dengan kondisi seperti ini, kita harapkan pemerintah bergerak cepat," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda