kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / USK Undang Malik Mahmud Terima ‘USK Award’ Sebagai Tokoh Perdamaian

USK Undang Malik Mahmud Terima ‘USK Award’ Sebagai Tokoh Perdamaian

Selasa, 08 Februari 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zakir

Foto: Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh akan menganugerahkan Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar sebagai Tokoh Perdamaian.

Malik Mahmud akan menerima Anugerah tersebut pada aajang USK Award yang akan digelar pada Kamis (10/2/2022) mendatang, bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan wisuda mahasiswa periode November 2021 s/d Januari 2022.

Berdasarkan surat undangan USK yang ditandatangani langsung oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal tertanggal 2 Februari 2022, yang ditujukan kepada Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, disebutkan bahwa penganugerahan itu sebagai bentuk penghargaan atas personal yang telah berjasa dalam mewujudkan dan menjaga perdamaian Aceh.

“Sebagai bentuk penghargaan bagi orang/pribadi yang telah berkontribusi dan berperan aktif bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya dalam mewujudkan dan menjaga perdamaian Aceh, maka bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan wisuda mahasiswa periode November 2021 s/d Januari 2022, Universitas Syiah Kuala memberikan penghargaan Anugerah Tokoh Perdamaian (USK AWARD),” bunyi surat undang tersebut sebagaimana dikutip Dialeksis.com, Selasa (8/2/20220.

Penganugerahan USK Award serta Wisuda Mahasiswa USK periode November 2021 s/d Januari 2022 akan berlangsung di Gedung AAC Prof. Dr. Dayan Dawood pada Kamis (10/2/2022).

Seperti informasi, Malik Mahmud adalah salah seorang tokoh pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dia pernah menjabat sebagai Perdana Menteri GAM dimasa sebelum perdamaian Aceh. Malik Mahmud adalah vigur yang ditugaskan langsung oleh pendiri GAM, (Alm) Tengku Hasan Muhammad di Tiro untuk menandatangani perjanjian damai antara RI dan GAM pada 15 Agustus 2005 silam di Helsinki, Finlandia. Setelah perdamaian dan pasca wafatnya Hasan Tiro, Malik Mahmud mendapat jabatan sebagai Wali Nanggroe Aceh. [Zakir]


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda