kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ustad Masrul Aidi Beberkan Solusi Tepat Antisipasi Penyebaran HIV Bagi Generasi Muda Aceh

Ustad Masrul Aidi Beberkan Solusi Tepat Antisipasi Penyebaran HIV Bagi Generasi Muda Aceh

Sabtu, 03 Juni 2023 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ustadz Masrul Aidi Ulama Muda Aceh 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ulama Muda Aceh Ustadz Masrul Aidi, memberikan tanggapannya terhadap data Dinas Kesehatan Aceh Besar yang mengungkapkan bahwa 76 warga di wilayah tersebut telah terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Dalam wawancara dengan dialeksis.com, Ustadz Masrul Aidi mengungkapkan, sebagai tindakan preventif untuk menghentikan penyebaran HIV, terutama di kalangan generasi muda Aceh, penting bagi keluarga untuk memperkuat peran mereka dalam membentuk perkembangan anak-anak.

Menurut Ustadz Masrul Aidi, keluarga memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Dengan melibatkan keluarga secara aktif, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan bahaya penyebaran HIV/AIDS serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegahnya.

Ustadz Masrul Aidi juga menekankan pentingnya memberikan pendidikan seksual yang komprehensif kepada anak-anak sejak dini. Ia berpendapat bahwa dengan memberikan pengetahuan yang tepat mengenai seksualitas, bahaya HIV/AIDS, dan cara mencegahnya, anak-anak akan lebih mampu membuat keputusan yang bijak dalam menjaga kesehatan mereka sendiri.

"Dalam hal ini, sejak lama saya sudah menggugat urgensi 5 hari kerja di pemerintahan Aceh yg menyebabkan rumah tangga menjadi gersang," kata Ulama Muda Aceh Ustadz Masrul Aidi kepada Dialeksis.com, Sabtu (3/6/2023).

Selanjutnya, Ustad Masrul Aidi mengatakan penguatan peran masyarakat dalam pendidikan. Tetangga dan warga diberi akses untuk menegur dan mendidik anak-anak, walaupun bukan kerabatnya.

"bila ada orangtua yg tersinggung, harus ada hukuman sosial," ujarnya.

Lanjutnya, perlunya penguatan peran perangkat adat. Menurutnya, tata krama di ruang publik, bila terlihat ada kejanggalan dalam pola pergaulan, pola berpakaian dan gerak-gerik, harus ada tindakan terukur dari struktur perangkat adat

Ustadz Masrul Aidi juga menjelaskan bahwa peran aktif pemerintah sangat diperlukan dalam mengantisipasi penyebaran HIV. Dirinya mengimbau agar mempertanyakan satpol PP dan WH dalam kegiatan yang efektif dan hemat biaya.

"Misalnya ada petugas yg patroli di binatang Lambaro dan Simpang Dodik, ketika kendaraan berhenti karena lampu merah, petugas memantau warga yg melanggar syariat," ujarnya.

Selanjutnya, perlunya perluasan peran guru sekolah dan guru agama. Menurutnya, penilaian terhadap peserta didik harus sampai di ruang publik. 

"Bila ada murid yg melanggar norma agama dan norma adat, guru berhak mengubah nilai rapor," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda