DIALEKSIS.COM| Banda Aceh- Dari empat utusan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Aceh, apakah dalam Pileg 2024 ini akan ada putra Gayo? Mengamati laman resmi KPU real count, peluang putra Gayo untuk DPD terbuka lebar.

Salah seorang kandidat DPD yang masuk empat besar sesuai dengan progress: 9900 dari 16046 TPS (61.70%) didalamnya ada Sofyan Ardi, dia bertengger diperingkat keempat yang terus dibayang-bayangi Abdul Hadi Bang Joni diperingkat kelima.

Dari data real count, Selasa (20/02/2024) jam 14.00 WIB, Haji Uma masih champion sangat jauh angka dengan kandidat yang lain. Sudirman Mansur yang mengunguli hampir seluruh Aceh, kecuali wilayah tengah pegunungan Aceh, sudah mengantongi 389.652 suara.

Disusul peringkat kedua seorang Srikandi Aceh, istri mantan Gubernur Irwandi Yusuf. Anggota DPRA dari PNA ini sudah mengantongi 101.564 suara, Darwati hampir di setiap kabupaten kota berada diurutan kedua, walau tidak masuk peringkat kedua, namun dia tempat mengumpulkan pundi suara.

Diperingkat ketiga ada nama Tgk. Ahmada yang sudah mengoleksi 98.314 suara, Ahmada juga disetiap kabupaten kota mendapatkan peringkat. Disusul peringkat keempat yang nominasinya baru masuk empat besar setelah 61 persen real count. Dia Sofyan Ardy yang menang di tiga kabupaten penghasil kopi terbaik dunia.

Sofyan Ardi di tiga kabupaten ini (Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah) mengalahkan popularitas Haji Uma. Sementara di Aceh Tenggara, yang juga rumpun Gayo, kemenangan diraih Dedy Mulyadi Selian.

Sementara dibawah Ardi, ada nama pelawak terkemuka Aceh, Abdul Hadi Bang Joni yang menggaet 65.182 suara, membayang bayangi Sofyan Ardi yang sudah mengantongi 68.483.

Dibawah pelawak Aceh ini yang juga suaranya kalah tipis dari Joni ada nama Azhari Cage yang mengumpulkan angka 63.442, disusul H.M. Fadil Rahmi dengan perolehan suara 62.854.

Perhitungan resmi dari KPU belum final untuk menentukan siapa 4 wakil Aceh ke DPD, tidak tertutup kemungkinan ada kejutan perolehan angka memperebutkan diperingkat tiga dan empat.

Kompetitif makin ketat terutama untuk memperebutkan kursi terahir DPD, akankah sejarah kali ini akan mengukir nama putra dari negeri penghasil kopi untuk duduk di DPD. Kita ikuti saja sampai final perhitungan suara KPU.