DIALEKSIS.COM | Aceh Barat Daya - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar. MT menyambut kedatangan, Miftahul Jannah (21), pejudo perwakilan Indonesia di Asian Para Games yang di diskualifikasi dari pertandingan Blind Judo kelas 52 kg dengan klasifikasi low vission saat hendak melawan pejudo Mongolia, Oyun Gantulga, di JIExpo Kemayoran Jakarta pada Senin (8/10/2018) lantaran tidak mau melepas jelbabnya, Kamis 18 Oktober 2018.

 Wabup tidak sendiri, Ia didampingi Istrinya Safra, Kapolres Abdya (mantan), Dandim 0110 Abdya, Sekda Abdya, anggota DPRK, sejumlah kepala dinas, guru SD, SMP serta ratusan murid. Miftha dan keluarganya menuju Kantor bupati menaiki mobil dinas Pemkab yang dikawal langsung oleh mobil pengamanan kepolisian Polres Abdya. Tiba di kantor bupati, Istri Wabup mengalungkan bungga kepada Miftha diiringi dengan salawat yang di suarakan oleh kelompok rebana. Seusai sesi ini, rombongan menuju ruang lobi kantor bupati atau tempat kegiatan seremonial dilaksanakan.

"Walau pun tidak bertanding, Miftahul sudah menang. Pertandingan sebenarnya adalah melawan diri sendiri," kata Muslizar.MT saat memberikan sambutan pada proses penjemputan.

 Wabup Muslizar.MT  menjelaskan sikap dan pendirian yang dimiliki oleh atlet asal Tanah " Breuh Digupai " tersebut telah menjadi Miftah sebagai duta yang menyampaikan keislamannya ke dunia internasional.

 "Insyaallah Miftah akan menerima hadiah yang jauh lebih tinggi dari hadiah dunia,"Pungkasnya Muslizar. (MC Abdya)