Wagub: Sektor Swasta sangat Mendukung Pembangunan Aceh
Font: Ukuran: - +
Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Istri, Dyah Erti Idawati memotong pita pada peresmian Ayani Hotel, Banda Aceh, Minggu (8/4/2018). (Foto: HUMAS ACEH)
DIALEKSIS.COM, Banda Aceh – Peran sektor swasta dinilai penting dalam mendukung Pemerintah Aceh mewujudkan Aceh Hebat. Untuk itu, Pemerintah Aceh selalu menekankan pentingnya meningkatkan peran swasta dalam proses pembangunan di daerah berjuluk Bumi Serambi Mekah ini.
Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Istri, Dyah Erti Idawati memotong pita pada peresmian Ayani Hotel, Banda Aceh, Minggu (8/4/2018).
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam sambutannya saat peresmian Ayani Hotel, di kawasan Peunayong, Minggu (8/4/2018)."Pemerintah Aceh sangat mendukung kehadiran Ayani Hotel. Semoga kehadiran hotel ini mampu mendorong bangkitnya pergerakan bisnis sektor swasta di daerah kita. Hal ini penting kami ingatkan, sebab peran sektor swasta masih belum optimal. Kondisi seperti ini tentu tidak sehat bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk mengatasinya langkah terbaik adalah mendorong dan memberi ruang sebesar-besarnya kepada sektor swasta untuk berkembang," ujar Wagub.
Dia mengatakan Pemerintah Aceh terus memberikan berbagai kemudahanuntuk mendukung dan meningkatkan investasi sektor swasta di Aceh. Hal ini dilakukan agar calon investor tertarik berinvestasi di daerah ini. Meski demikian, Wagub mengingatkan bahwa Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.
"Untuk itu kami juga mengimbau agar masyarakat Aceh turut mendukung langkah Pemerintah Aceh memperbaiki iklim investasi daerah kita ini. Bersama-sama kita meyakinkan kalangan dunia usaha, bahwa Aceh adalah tujuan investasi terbaik di wilayah Indonesia bagian barat," lanjut Nova.
Wagub meyakini, dengan sumber daya yang dimiliki, maka masih banyak sektor usaha yang dapat dikembangkan di Aceh. Salah satunya adalah bidang perhotelan dan pariwisata. Untuk diketahui bersama, sektor ini terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
"Tiga tahun lalu, sektor perhotelan dan pariwisata berada pada urutan ke delapan sebagai penyumbang PDRB Aceh, sejak tahun 2017, posisinya naik menjadi urutan keenam. Saya yakin, dua tahun ke depan posisi itu naik pada urutan ke-empat," kata Wagub optimis.
Sikap optimis Wagub Nova ini bukan tanpa alasan. Hal tersebut turut didukung dengan kecenderungan peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Aceh.
Pada tahun 2015 saja, kunjungan wisatawan ke Aceh diperkirakan mencapai 1.7 juta orang. Jumlah ini naik 20,22 persen dibandingkan tahun 2014. Jumlah tersebut terus meningkat pada 2016 yang mencapai 2,2 juta wisatawan berkunjung ke Aceh.
"Tahun 2017, tren kenaikan wisatawan ke Aceh mencapai 10 persen. Tahun ini kita berharap ada sekitar 2,5 juta wisatawan nasional dan mancanegara yang berkunjung ke Aceh. Khusus untuk Banda Aceh, pemerintah kota bahkan telah menargetkan kunjungan sekitar 1 juta wisatawan tahun ini," ungkap Wagub.
Namun, sambung Wagub, peningkatan kunjungan wisatawan tidak sebanding dengan pertumbuhan bisnis perhotelan di Aceh. Bahkan, jumlah kamar masih sangat kurang. Hal ini yang menjadikan bisnis perhotelan masih sangat menjanjikan untuk dikembangkan di seluruh Aceh.
"Jika target itu tercapai, maka bisa dipastikan sektor jasa dan perhotelan di Kota Banda Aceh dan di seluruh Aceh akan semakin meningkat. Apalagi tahun ini berbagai event besar akan berlangsung di Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Selain itu, pembangunan kawasan ekonomi baru di seluruh Aceh tentu menjadi peluang untuk mengembangkan usaha jasa, wisata dan perhotelan di Aceh semakin cerah."
Nova menambahkan, kehadiran Hotel Ayani yang berada di inti kota Banda Aceh akan berpeluang merebut kesempatan itu. Dengan segala fasilitas yang dimiliki, Nova meyakini, hotel ini akan berkembang dan dapat mendukung semaraknya sektor pariwisata di Aceh.
"Yang penting, manajemen hotel memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu. Saya juga mengingatkan agar pihak manajemen sentiasa mengedepankan nilai-nilai Islami yang berlaku di Aceh. Dengan demikian, kehadiran hotel ini tidak hanya memberi warna baru bagi bisnis wisata di Aceh, tapi dapat pula memperkuat penegakan Syariat Islam di daerah kita," pungkas Wakil Gubernur Aceh.
Usai menyampaikan sambutan, Wagub dan istri, didampingi manajemen hotel melakukan pemotongan pita sebagai tanda mulai beroperasinya Ayani Hotel di Banda Aceh. Sebagai catatan, Hotel Ayani merupakan hotel bintang tiga yang terdiri atas tujuh tingkat dan menyediakan 108 kamar. * (HUMAS ACEH/Biro Humas dan Protokol Setda Aceh)