kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Waladan Ajak Pengusaha Muda Eksplorasi Pasar Kopi hingga ke Luar Negeri

Waladan Ajak Pengusaha Muda Eksplorasi Pasar Kopi hingga ke Luar Negeri

Minggu, 19 Juni 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Foto: Doc Pribadi


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerhati Kopi Gayo dan Direktur Eksekutif Ramung Institute, Waladan Yoga menyatakan, kaum milenial mesti memahami dunia kopi secara komprehensif dari hulu ke hilir.

Hal itu ia sampaikan agar generasi sekarang bisa paham mengenai dunia kopi secara nyata serta terjun langsung merasakan kerumitan dalam melakukan prosesing kopi hingga menjadi minuman terbaik siap saji.

Menurutnya, generasi milenial alias generasi kekinian perlu mengamati proses produksi kopi sampai ke luar negeri. Ia mengimbau generasi sekarang agar mau belajar dan berpartisipatif dalam mencari solusi terbaik terhadap keberlangsungan proses kopi.

“Komoditas Kopi adalah salah satu penghasil pertanian yang dapat diekspor secara langsung, sehingga alurnya semakin rumit dan harus mau dipelajari oleh kaum milenial, proses ekspor kopi bukan hal mudah, ada begitu banyak alur yang dihadapi,” ujar Waladan kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (19/6/2022).

Pemerhati Kopi Gayo itu mengatakan, kondisi hari ini banyak generasi milenial yang bergerak di dunia kopi. Hanya segelintir dari mereka yang telah melakukan ekspor kopi.

Berdasarkan pengamatannya, kaum milenial sekarang bermain kopi hanya di pasar dalam negeri saja. Padahal, kata dia, jika dihitung pangsa pasar dalam negeri keuntungannya relatif kecil.

“Sisi baiknya pangsa pasar dalam negeri cenderung semakin bertumbuh positif, tapi itu belum cukup untuk menyerap hasil produksi itu sendiri,” ucapnya.

Waladan melanjutkan, jikalau dikalkulasikan secara kasar, 80-90 persen Kopi Arabika Gayo itu pangsa pasarnya ada di luar negeri. Kebanyakan Kopi Arabika Gayo tersebut diekspor ke Amerika Serikat, sedangkan sisanya di terbangkan ke Eropa, Timur Tengah dan kawasan Asia.

Menurutnya, Kopi Arabika Gayo basisnya adalah produk ekspor. Oleh sebab itu, kaum milenial yang berusaha di bidang bisnis kopi harus mengeksplorasi komoditas ini lebih jauh karena pangsa pasar terbilang masih cukup luas.

“Bagusnya, sebagian sudah mendapat pendanaan langsung dari luar negeri, bahkan dapat menemukan buyer dan langsung bisa ekspor secara mandiri. Akan sangat baik jika banyak kaum milenial yang mau lakukan ekspor secara mandiri,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda