kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Waled Nu Himbau Umat Muslim Agar Segera Tunaikan Zakat Fitrah

Waled Nu Himbau Umat Muslim Agar Segera Tunaikan Zakat Fitrah

Jum`at, 29 April 2022 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Ulama Kharismatik Aceh, Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu). [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hari Raya Idul Fitri menjadi sebuah momentum istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia, tak terlepas pula dari masyarakat Aceh.

Momentum ramadan menjadi sangat istimewa bagi masyarakat Aceh terutama adat istiadatnya. Menjelang Idu Fitri, suluruh umat muslim tentu harus membayar zakat fitrah.

Ulama Kharismatik Aceh, Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu) mengatakan, zakat fitrah menjadi sebuah kewajiban bagi umat muslim, bahkan zakat fitrah itu menjadi penunjang diterima amalan dan ibadah kita, lebih dibulan ramadan.

“Zakat fitrah ini juga mensucikan jiwa kita, oleh karena jangan sampai terlambat membayar zakat fitra sebelum malam hari Raya Idul Fitri. Kalau adat di aceh malam ke 27 itu sudah mulai membayar zakat fitrah, jadi disegerakanlah untuk membayar zakat fitrah, agar zakat fitrah itu bisa segera dibagaikan kepada para mustahik, yang membuat fakir miskin gembira di hari Raya Idul Fitri,” ucapnya saat diwawancara oleh Dialeksis.com, Jumat (29/4/2022).

Waled Nu juga menjelaskan, bahwa zakat fitrah ini juga merupakan bantuan sosial. “Alangkah bahagianya ketika yang berhak menerima zakat fitrah dihari raya Idul Fitri dengan kantong yang berisi dan perut yang berisi,” ungkapnya.

Dirinya juga menghimbau untuk seluruh umat muslim agar segera membayar zakat fitrah itu sebelum hari raya. “Zakat fitrah jika ditunaikan itu memang sah saja, tapi itu tidaklah elok sama sekali, karena zakat fitrah itu selain ibadah juga merupakan bantuan sosial bagi fakir miskin,” jelasnya.

Dihari perrtama hari raya Idul Fitri ketika sudah menunaikan sholat Eid, kata Waled Nu alangkah baiknya bisa bersilaturahim dengan kerabat keluarga. “Ibu, Bapak, Abang, Kakak kita, berbaiklah dengan orang tua kandung dan keluarga kita, memohon ampun dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, karena dengan doa restu orang tua akan berbahagia dunia dan akhirat. Setelah itu barulah bersilaturahim dengan sanak saudara,” jelasnya lagi.

Lebih lanjut, kata Waled Nu, ketika dihari pertama Eid Fitri tentu juga kita harus mengunjungi keluarga-keluarga kita yang sudah kembali kepada Allah SWT (Berziarah).

“Makanya setelah kita bertemu dengan keluarga yang masih ada didunia, maka berkunjunglah atau berziarahlah kepada mereka yang sudah tiada. Itu menjadi sebuah kebahagian bagi mereka yang sudah tiada, doa, lantunan zikir, terutama juga zakat fitrah yang sudah ditunaikan menjadi penyejuk bagi mereka yang sudah tiada,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda