kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Wali Kota Banda Aceh Didik Pelayanan Prima Pegawai MPP

Wali Kota Banda Aceh Didik Pelayanan Prima Pegawai MPP

Sabtu, 30 November 2019 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyatakan dirinya mempertaruhkan banyak hal agar MPP menjadi contoh terbaik di Sumatera dan juga di Indonesia, Jumat (29/11/2019) dalam kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Pegawai Pelayanan Publik di lantai III BKPSDM Kota Banda Aceh. [Foto: Pemko Banda Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Sekdakota, Bahagia melakukan peninjauan langsung kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Pegawai Pelayanan Publik, Jumat (29/11/2019) di lantai III BKPSDM Kota Banda Aceh.

Kegiatan Workshop yang dimaksudkan untuk menuju pada pelayanan kualitas prima tersebut digelar pihak Diklat BKPSDM dan diikuti 30 peserta yang berasal dari Disdukcapil, BKPP, DPMPTSP, Baitul Mal dan PUPR.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, yaitu Kamis dan Jumat (28 s/d 29 November). Para peserta workshop tersebut adalah para pegawai yang selama ini bekerja di bagian pelayanan publik di dinas masing-masing.

Pengoperasian secara formal (launching) MPP akan dilakukan pada 3 Desember mendatang.

Dalam arahannya, Aminullah menyatakan bahwa dirinya mempertaruhkan banyak hal agar MPP menjadi contoh terbaik di Sumatera dan juga di Indonesia.

"Hari ini saya datang kemari sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat. Saya berharap komitmen tersebut juga Anda berikan sesuai dengan penugasan Anda masing-masing," kata Aminullah.

"Kita harus memberikan pelayanan terbaik. Hal ini hanya mungkin jika kita bersikap profesional terus menerus disertai dengan tanggung jawab yang tinggi" imbuhnya lagi.

Aminullah mengatakan bahwa dirinya yang pernah bekerja dan kemudian memimpin Bank Aceh selama beberapa periode, sedikit tidaknya memahami apa yang harus dilakukan dalam memberikan pelayanan kepada publik.

Namun, katanya, situasi kini sudah berubah, teknologi semakin maju, harapan masyarakat juga semakin tinggi. Karena itu, mantan Dirut Bank Aceh 2000-2010 ini meminta agar para peserta workshop paham betul arti pelayanan prima (service excellent) dalam konteks kekinian.

Ia pun menerangkan, setiap peserta harus knowledgeable (memiliki pengetahuan) tentang hal yang menjadi tugasnya, termasuk mengenai peraturan yang berlaku.

Di samping itu, para peserta harus menguasai teknologi informasi, memiliki sopan santun, penampilan yang menarik (personal presentation), murah senyum, dan fokus dalam bekerja.

"Di atas semua itu, anda semua harus paham pengetahuan dan keahlian berkomunikasi, baik dalam bentuk face-to-face dengan orang yang mencari pelayanan maupun dalam bentuk presentasi atau penyuluhan" kata Aminullah.

Bertindak sebagai tutor dalam dua hari kegiatan workshop itu adalah Saifuddin Bantasyam SH MA dari Fakultas Hukum Unsyiah yang sekaligus peminat dan pelatih komunikasi publik.

Ia menjelaskan bagaimana melakukan komunikasi yang efektif, kualitas dan keahlian apa yang harus dimiliki oleh front desk officer, bagaimana mendengar yang baik, dan penggunaan bahasa tubuh saat berkomunikasi adalah beberapa hal yang disampaikan dan didiskusikan selama workshop berlangsung.

Pada hari kedua kegiatan, juga dilakukan simulasi-simulasi atas sejumlah situasi yang didasarkan pada pengalaman para peserta selama ini. (riz/hba)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda