Minggu, 26 Oktober 2025
Beranda / Berita / Aceh / Wali Kota Illiza: Dr Syamsulrizal, Pendidik Visioner yang Meninggalkan Warisan Keteladanan

Wali Kota Illiza: Dr Syamsulrizal, Pendidik Visioner yang Meninggalkan Warisan Keteladanan

Sabtu, 25 Oktober 2025 19:15 WIB

Font: Ukuran: - +


Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal. Foto: dok pribadi 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aceh kembali berduka. Sosok pendidik dan panutan banyak orang, Dr. Drs. Syamsulrizal, M.Kes., berpulang ke rahmatullah pada Sabtu dini hari, 25 Oktober 2025, sekitar pukul 02.20 WIB di Lambaro, Aceh Besar.

Almarhum yang dikenal sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) sekaligus mantan Wakil Bupati Aceh Besar ini meninggalkan duka mendalam bagi civitas akademika, masyarakat Aceh Besar, serta dunia pendidikan di Tanah Rencong.

Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, S.E., menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum. Dalam kenangannya, Illiza menyebut Dr. Syamsulrizal sebagai pendidik visioner yang banyak memberi sumbangsih bagi kemajuan pendidikan, baik di tingkat universitas maupun dalam pembangunan masyarakat Aceh secara luas.

“Beliau adalah figur yang sangat berdedikasi, rendah hati, dan terbuka dalam berdiskusi. Gagasannya tentang pendidikan tidak hanya berhenti di ruang kuliah, tetapi menjangkau bagaimana pendidikan dapat membentuk karakter dan kemandirian masyarakat,” ujar Illiza, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Illiza, semasa kepemimpinannya di FKIP USK, almarhum dikenal memiliki semangat besar dalam mengembangkan fakultas yang berorientasi pada kemajuan, inovasi, dan pengabdian. Banyak terobosan nyata dilakukan, baik dalam penguatan kurikulum maupun kerja sama pendidikan lintas lembaga.

“Beliau selalu menekankan pentingnya kualitas dan integritas dalam dunia pendidikan. FKIP USK berkembang pesat di bawah kepemimpinannya--dan itu adalah warisan yang akan terus dikenang,” tambahnya.

Sebagai pemimpin daerah, Illiza juga mengenang kedekatan personalnya dengan almarhum. Ia menyebut Dr. Syamsulrizal sebagai sosok yang bijaksana dan terbuka dalam memberikan pandangan terhadap berbagai isu, termasuk arah pembangunan Banda Aceh.

“Beliau sering memberi masukan yang sangat berharga untuk kemajuan Banda Aceh. Pemikirannya luas, rasional, dan selalu berangkat dari niat yang tulus untuk melihat daerah ini mandiri dan sejahtera,” ucapnya.

Illiza menambahkan, karakter santun dan cara berpikir positif almarhum membuatnya dihormati lintas generasi.

“Beliau tidak hanya mengajar dengan kata-kata, tapi dengan keteladanan. Cara beliau menyampaikan ide, memotivasi, dan membimbing selalu menenangkan dan menginspirasi,” katanya penuh haru.

Di mata Illiza, Dr. Syamsulrizal bukan sekadar akademisi, melainkan pemimpin moral dan intelektual yang menanamkan nilai-nilai kebaikan di mana pun ia berada.

“Kita kehilangan sosok yang tidak hanya cerdas, tapi juga bijak dan berjiwa besar. Warisan pemikiran dan keteladanan beliau akan terus hidup dalam setiap insan pendidikan di Aceh,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI