Kamis, 28 Agustus 2025
Beranda / Berita / Aceh / Wali Nanggroe Aceh Sambut Tawaran Teknologi Pengolahan Limbah dari Singapura

Wali Nanggroe Aceh Sambut Tawaran Teknologi Pengolahan Limbah dari Singapura

Sabtu, 23 Agustus 2025 07:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Wali Kota Distrik Tenggara Singapura, Mohd Fahmi Bin Aliman, melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar di Meuligoe Wali Nanggroe. [Foto: Humas WNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -  Wali Kota Distrik Tenggara Singapura, Mohd Fahmi Bin Aliman, secara resmi menawarkan teknologi pengolahan limbah modern kepada Pemerintah Aceh. Tawaran ini disampaikan dalam pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haythar, di Meuligoe Wali Nanggroe, Kamis malam (21/8/2025).

“Kami membawa teknologi pengolahan limbah yang efektif dan ramah lingkungan. Teknologi ini mampu mengolah limbah menjadi air bersih yang dapat digunakan kembali serta memanfaatkan residu limbah untuk hal lain,” ujar Mohd Fahmi di hadapan sejumlah investor dan pejabat Aceh.

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar mengapresiasi teknologi tersebut dan menyatakan teknologi ini sangat potensial untuk diterapkan di Aceh, terutama karena tidak memerlukan lahan luas.

“Sistem utamanya hanya membutuhkan ruang sekitar 12 kaki persegi, bahkan ada versi kecil yang bisa dipindahkan secara mobile. Ini sangat cocok untuk Aceh yang masih menjaga kelestarian lingkungan, tapi mulai menghadapi tantangan polusi,” kata Malik Mahmud.

Ia juga menegaskan pentingnya tindakan cepat dalam mengatasi masalah limbah. “Sebelum masalah polusi menjadi parah, kita harus bertindak sejak dini. Saya sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh agar segera menindaklanjuti peluang ini,” tambah Malik Mahmud.

Sekretaris DLHK Aceh, Jul Rahmady, menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Menurutnya, teknologi dari Singapura dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi persoalan sampah, terutama di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang selama ini kurang tertangani.

“Kami melihat ini sebagai peluang besar untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Aceh. DLHK siap bekerja sama sesuai arahan Wali Nanggroe,” ujar Jul Rahmady.

Pertemuan ini membuka peluang kolaborasi teknologi lingkungan yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh melalui pengelolaan limbah yang lebih modern dan berkelanjutan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
17 Augustus - depot
sekwan - polda
bpka