DIALEKSIS.COM | Takengon - Wali Nanggroe melakukan kunjungan kehormatan ke IAIN Takengon dengan pemberian dukungan kelembagaan ke IAIN Takengon.
Dalam kunjungan kehormatan tersebut, Prof. Dr. Ridwan Nurdin menyambut PYM Malik Mahmud Al-Haytar selaku Wali Nanggroe Aceh. Prof. Ridwan sangat berterima kasih atas kehadiran Wali Nanggroe karena mereka untuk saat ini membutuhkan dukungan moril dan dukungan kelembagaan IAIN yang akan beralih status menjadi UIN Takengon.
Prof. Ridwan mengungkapkan pihaknya membutuhkan pengembangan kelembagaan baik fisik maupun keterampilan.
"Hal ini sangat dibutuhkan karena menurutnya IAIN masih sangat terbatas pembangunan fisik, ini harus didukung oleh PYM Malik Mahmud," ujar alumni IIUM Malaysia pada Jumat (14/3/2025).
Selanjutnya, ucap Prof Ridwan, ada lagi yang mendesak antara lain membuka kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan.
"Hal ini selaras dengan program Wali Nanggroe yang sudah membangun kerjasama dengan pihak Pemerintah Federal Rusia dan Pemerintah Singapore," tuturnya.
Dalam hal ini PYM Malik Mahmud memberikan tanggapan bahwa ia sangat mendukung untuk kemajuan pendidikan Aceh, apalagi Gayo sebagai daerah destinasi yang sangat indah.
"Kami akan upaya itu, apalagi secara kelembagaan Wali Nanggroe sudah bekerjasama dengan beberapa pihak luar negeri terkait sektor pendidikan. Rusia sudah memberikan kouta beasiswa kepada Aceh dalam tiga tahun ini. Kami harapkan ini akan membantu mahasiswa-mahasiswa yang ada di Gayo," papar Wali Nanggroe.
Khusus mengenai peralihan IAIN menjadi UIN, dirinya harapkan pihak IAIN menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa dibantu peralihan tersebut.
"Harapan saya sebagai Wali Nanggroe, Gayo harus semakin maju ke depan. Dengan hadirnya IAIN Takengon, anak-anak Gayo kita akan mampu bersaing secara nasional dan internasional," pesan dan harapan dari PYM Malik Mahmud. [*]