kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemerintah Aceh Segera Bentuk KDEKS

Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemerintah Aceh Segera Bentuk KDEKS

Kamis, 30 Maret 2023 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

 Wakil Presiden Ma’ruf Amin 


DIALEKSIS.COM | Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Pemerintah Provinsi  Aceh segera membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). 

Ma'ruf Amin mengatakan, untuk mempercepat laju ekonomi dan keuangan syariah nasional dibutuhkan political will yang kuat dari Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Untuk itu, keberadaan KDEKS di Aceh akan semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah bumi Serambi Mekkah tersebut.

"Saya menaruh harapan, KDEKS Provinsi Aceh juga segera terbentuk dengan kekhasannya," kata Ma'ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Islam (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (30/3/2023).

Saat ini kata Ma'ruf Amin, tengah dilakukan revisi Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020, guna mengakomodasi penambahan keanggotaan, pembentukan KDEKS serta penguatan tugas dan fungsi. 

Keberadaan KDEKS ini untuk menambah penguatan ekonomi syariah selain dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

"Melalui KNEKS dan KDEKS, kita berharap terjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air, sehingga cita-cita Indonesia sebagai Pusat Industri Halal tahun 2024 dapat diwujudkan," ujarnya.

Kiai Ma'ruf mengatakan, sejauh ini sudah ada 12 KDEKS terbentuk yaitu di Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, NTB, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Lampung, dan Kalimantan Selatan. 

Dia berharap selain 12 wilayah ini, segera menyusul beberapa provinsi lainnya di tahun ini. 

Dia menilai keberadaan KDEKS menjadi faktor pendukung untuk percepatan laju ekonomi dan keuangan syariah di daerah yang nantinya juga berpengaruh pada tingkat nasional.

Berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4 dalam ekonomi syariah. 

Sedangkan  kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB nasional saat ini baru 25,44 persen sementara di sektor perbankan pangsa perbankan syariah masih sekitar 7 persen.

Selain itu, Ma'ruf juga mengingatkan cita-cita Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia pada 2024. 

Populasi muslim dunia yang mencapai 1,9 miliar orang pada tahun 2021 yang diikuti belanja produk halal sekitar 2 triliun dolar AS dan akan terus tumbuh mencapai 2,4 triliun dolar AS tahun 2024 harus dilihat sebagai peluang untuk Indonesia.

Dia berharap UIN Ar-Raniry mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan mengisi pembangunan berbagai bidang, utamanya terkait ekonomi dan keuangan syariah.

"UIN Ar-Raniry agar terus mendorong para dosen dan mahasiswanya untuk mengkaji dan meneliti berbagai aspek ekonomi dan keuangan syariah. Begitu pula, saya minta UIN Ar-Raniry dapat menjalin kerja sama dengan universitas lain, untuk pengembangan ekonomi keuangan syariah," ujarnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda