kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Warga Lamtadok Temukan Celana dan Tulang, Diduga Milik Remaja yang Hilang 56 Hari Lalu

Warga Lamtadok Temukan Celana dan Tulang, Diduga Milik Remaja yang Hilang 56 Hari Lalu

Senin, 30 September 2024 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Temuan diduga kuat merupakan milik M Hafiz Al Faiz, seorang remaja berusia 15 tahun yang telah hilang selama 56 hari sejak 4 Agustus 2024. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masyarakat Gampong Lamtadok, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar kembali dikejutkan dengan penemuan potongan pakaian dan tulang belulang lainnya di kawasan pegunungan setempat. 

Temuan ini diduga kuat merupakan milik M Hafiz Al Faiz, seorang remaja berusia 15 tahun yang telah hilang selama 56 hari sejak 4 Agustus 2024.

Penemuan tersebut terjadi pada Senin (30/9/2024), saat warga melakukan penyisiran ulang di lokasi ditemukannya kerangka awal sehari sebelumnya. 

Celana dan tulang-tulang itu ditemukan di sekitar kawasan gunung Gampong Lamtadok, yang menjadi lokasi pencarian intensif setelah adanya laporan kehilangan dari keluarga Hafiz.

"Penyisiran ini dipimpin langsung oleh Keuchik Gampong Lamtadok, Bapak Muji, dengan melibatkan warga setempat serta pihak keluarga," kata Kapolsek Darul Kamal, Iptu M Al Munawir, saat memberikan keterangan resmi kepada media dialeksis.com. 

Menurut Iptu M Al Munawir, penyisiran tersebut berlangsung selama tujuh jam, dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dengan area pencarian meliputi radius 50-100 meter dari lokasi awal ditemukannya kerangka pada hari sebelumnya.

"Setelah ditemukan, barang bukti berupa celana dan tulang-tulang ini dilaporkan dan langsung diantar ke Polsek Darul Kamal untuk selanjutnya diserahkan ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, guna pemeriksaan lebih lanjut. Temuan ini akan disatukan dengan kerangka sebelumnya untuk keperluan identifikasi oleh pihak berwenang," jelasnya.

Dua hari sebelum penemuan ini, warga Gampong Lamtadok juga telah digegerkan oleh penemuan tengkorak manusia di kawasan kaki gunung pada Minggu (29/9/2024). 

Kerangka tersebut diduga kuat merupakan milik Hafiz, seorang pelajar yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak dua bulan lalu.

Penemuan ini bermula dari warga yang menemukan motor Astrea milik korban terparkir di lokasi sejak dua minggu terakhir. Motor tersebut kemudian diserahkan kepada pihak Polsek Darul Kamal untuk ditindaklanjuti.

"Pada Sabtu (28/9/2024) lalu, motor korban ditemukan dalam keadaan terparkir selama dua minggu di kawasan tersebut. Setelah motor ditemukan, pencarian lebih lanjut dilakukan oleh warga dan polisi hingga akhirnya kami menemukan tengkorak, tulang rusuk, pakaian, ikat pinggang, serta kunci motor sekitar seratus meter dari lokasi motor," ungkap Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadilah Aditya Pratama.

Pihak kepolisian bersama tim forensik RSUD Zainoel Abidin telah melakukan pemeriksaan awal terhadap kerangka yang ditemukan, namun hasil identifikasi resmi masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Hilangnya Hafiz Al Faiz masih menjadi teka-teki bagi masyarakat setempat. 

Remaja tersebut terakhir kali terlihat pada awal Agustus 2024 sebelum dilaporkan hilang oleh keluarganya. 

Keluarga Hafiz telah berupaya melakukan pencarian di berbagai lokasi, namun hingga penemuan kerangka pada akhir September, belum ada petunjuk pasti tentang bagaimana atau mengapa Hafiz berada di kawasan pegunungan tersebut.

Masyarakat Gampong Lamtadok pun berharap agar pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan investigasi terkait kasus ini, sehingga keluarga Hafiz dapat memperoleh keadilan dan ketenangan. 

Kapolsek Darul Kamal, Iptu M Al Munawir, menegaskan bahwa kasus ini masih dalam penanganan Polresta Banda Aceh dan akan terus dikembangkan sesuai dengan hasil penyelidikan lebih lanjut. 

“Kami akan terus berkoordinasi dengan tim forensik untuk memastikan identifikasi kerangka yang ditemukan. Semua temuan ini akan dipelajari secara seksama untuk mendapatkan jawaban terkait hilangnya Hafiz,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda