DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Memasuki hari ketiga sembilan desa di Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, masih mengungsi di balai desa karena rumahnya terendam banjir. 

Mirisnya para pengungsi pelosok desa belum dapat bantuan masa panik dari pemetintah Kabupaten Aceh Utara. Selama di pengungsian mereka hanya makan seadanya karena aksis jalan di desa itu lumpuh total bahkan terisolir akibat banjir. 

Imum Mukim Matang Kuli Timu, Kabupaten Aceh Utara, Arhaman, menyebutkan, desa yang belum menerima bantuan banjir yaitu Desa Rayeuk Pange, bungong, geulumpang, Beuracan Rata, Asan Krueng Kreh, Trieng Krueng Kreh, Reungkam, Keutapang dan Desa Bili Baro.

“Kami juga butuh obat, karena anak-anak mulai gatal-gatal,” terangnya.

Kata Dia Arhaman, dia sudah melaporkan kondisi itu ke Puskesmas dan Kantor Camat Pirak Timu, Aceh Utara, namun belum ada bantuan dari manapun hingga Kamis sore.

“Kami harap diperhatikan, sebagai daerah pedalaman, harusnya begitu banjir, kami menjadi perhatian utama. Karena akses sangat jauh dari pusat pemerintahan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Muslem Araly menyebutkan tim terpadu berusaha untuk memenuhi kebutuhan semua pengungsi. 

“Informasinya saya akan sampaikan ke Dinas Sosial Aceh Utara untuk meneruskan bantuan ke korban banjir,” pungkasnya.