Beranda / Berita / Aceh / Warga Pidie Jaya Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Dua Desa Tertinggal

Warga Pidie Jaya Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Dua Desa Tertinggal

Minggu, 02 Februari 2025 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Penjabat Bupati Pidie Jaya, Aceh, Dr H Teuku Ahmad Dadek, bersama isteri meninjau pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di Desa Lhok Sandeng dan Desa Sarahmane, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Foto: Dinas Kesehatan Pidie Jaya/MC Aceh


DIALEKSIS.COM | Meureudu - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, menggelar pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi masyarakat di dua desa sangat tertinggal, yaitu Desa Lhok Sandeng dan Desa Sarahmane, di Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

“Pemeriksaan kesehatan ini difokuskan kepada warga lanjut usia (lansia) serta masyarakat lainnya yang membutuhkan layanan medis,” kata Penjabat (Pj) Bupati Pidie Jaya Teuku Ahmad Dadek melalui keterangan resmi yang diterima Media Center Aceh, Minggu (2/2/2025).

Menurutnya, program layanan PKG yang dilaksanakan tersebut, sebagai upaya mendukung program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Teuku Dadek mengatakan, Desa Lhok Sandeng dan Desa Sarahmane, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya masuk dalam kategori desa sangat tertinggal, yang salah satunya disebabkan oleh jauhnya akses ke fasilitas kesehatan.

Saat ini, Desa Sarahmane telah memiliki Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi warga. Sedangkan di Lhok Sandeng, pembangunan Polindes akan diupayakan dalam dua tahun ke depan melalui pendanaan dari dana desa.

Pada kegiatan ini, Teuku Dadek juga menempatkan dua tenaga bidan desa yang akan bertugas di kedua desa tersebut. Selama ini, kedua desa tersebut belum memiliki tenaga bidan desa yang tetap.

Sehingga kehadiran kedua bidan tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi warga setempat. Teuku Dadek mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat.

"Terutama di daerah yang masih sulit mendapatkan akses medis. Dengan adanya program PKG ini, kami berharap masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas,” ujar Teuku Dadek.

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk mendata lebih lanjut kebutuhan layanan kesehatan masyarakat di daerah tertinggal.

Pemerintah daerah juga berencana untuk terus mengembangkan infrastruktur kesehatan guna memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan merata. Pemkab Pidie Jaya berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Kesehatan Pidie Jaya, Eddy Azwar mengatakan pihaknya juga melakukan pengukuran balita untuk memastikan status gizi anak-anak.

"Dari hasil pemeriksaan lansia, penyakit yang banyak ditemukan adalah tekanan darah tinggi dan diabetes," kata Eddy.

Oleh karena itu, lanjutnya Pidie Jaya akan memperkuat promosi kesehatan untuk pencegahan penyakit serta mendorong implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) hingga ke tingkat desa agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat. []

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI