Jum`at, 14 Maret 2025
Beranda / Berita / Aceh / Waspada Rekening Bodong, Universitas Abulyatama Tetapkan Dua Akun Resmi

Waspada Rekening Bodong, Universitas Abulyatama Tetapkan Dua Akun Resmi

Kamis, 13 Maret 2025 20:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Rektor Universitas Abulyatama (Unaya) Dr. Nurlis Effendi. Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Abulyatama (Unaya) mengeluarkan peringatan resmi terkait maraknya rekening bank bodong yang mengatasnamakan kampus tersebut. Rektor Unaya, Dr. Nurlis Effendi, secara tegas menyatakan hanya dua rekening bank yang sah digunakan untuk seluruh transaksi keuangan di lingkungan kampus. 

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Banda Aceh, Kamis (13 Maret 2025), menyusul temuan sejumlah akun ilegal yang diduga dipakai pihak tak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi.

“Kami menemukan praktik penyelewengan dengan mencatut nama universitas. Ini sangat merugikan mahasiswa, dosen, dan pihak terkait lainnya. Karena itu, kami ingin mempertegas kembali rekening resmi yang berlaku,” tegas Nurlis.

Menurutnya, saat ini hanya dua rekening bawah nama Yayasan Abulyatama Aceh yang diakui sebagai saluran transaksi resmi. Pertama, rekening Bank Aceh (nomor 01.00.108.000.8000) yang khusus menyalurkan dana beasiswa dari pemerintah, swasta, maupun donasi perorangan. Kedua, rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) (nomor 8000000745) yang menjadi satu-satunya akun untuk pembayaran seluruh kewajiban mahasiswa, mulai dari uang semester, biaya pembangunan, KKN, hingga ujian.

“Transaksi di luar kedua rekening ini tidak sah dan tidak diakui universitas. Mahasiswa dan pihak eksternal harus ekstra waspada,” imbuhnya.

Nurlis juga menggarisbawahi bahwa rekening BSI digunakan untuk menyalurkan gaji dosen dan karyawan, sehingga integritasnya wajib dijaga. Adapun rekening Bank Aceh, selain untuk beasiswa, juga menjadi saluran donasi sosial yang diawasi langsung oleh yayasan.

Pihak kampus tak menampik adanya indikasi keterlibatan oknum internal dalam kasus ini. Nurlis menegaskan, seluruh pihak yang terlibat dalam penggunaan rekening bodong akan diproses hukum.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Tidak ada toleransi, baik untuk pihak luar maupun dalam kampus,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Unaya akan memperbarui informasi resmi terkait rekening melalui website dan kanal komunikasi kampus. Mahasiswa juga diimbau melaporkan setiap transaksi mencurigakan ke pihak universitas.

“Ke depan, kami akan meningkatkan pengawasan dan sosialisasi agar masyarakat tidak terjebak praktik penipuan ini,” tutup Nurlis.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
ultah dialektis
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan
pers