Webinar Prodi PGMI UIN Ar-Raniry, Ini 8 Cara Agar Semangat Belajar Tidak Padam
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan Webiner Prodi dengan Tema “Semangat pantang reda untuk mencapai cita-cita” pada Senin (23/11/2020).
Hadir sebagai pemateri yakni Daniah M.Pd dan Aljuhra M.S.I dari kalangan akademisi PGMI serta Muhammad Nazir Putra yang saat ini menjabat sebagai Ketua DEMA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry Periode 2020/2021. Kegiatan dimoderatori langsung oleh salah satu akademisi, PGMI Nida Jarmita M.Pd.
Disela-sela pembukaan kegiatan tersebut, Ketua Prodi PGMI, Yuni Setia Ningsih M.Ag hadir memberikan sambutan dan nasihat dalam webinar tersebut.
Salah satu pemateri, Muhammad Nazir Putra menyampaikan, materi tentang 5 Gold Keys untuk menyeimbangkan akademik dan non-akademik dengan keywordnya “Target, Sure, Effort, Reckless and prayer” dengan harapan mahasiswa itu tidak hanya kuliah sebagai kegiatan formalitas.
"Jika mindset yang kita tanamkan seperti itu, artinya hanya akan menikmati usia muda dibangku kuliah dengan sia-sia. Akan tetapi cobalah menjadi mahasiswa yang elegan yang memaknai kehidupan kampus yang sebenarnya dengan membangun berbagai pengalaman dengan usia muda dibangku kuliah tidak sia-sia," katanya.
Ia melanjutkan, untuk menghadapi tantangan, sebagai mahasiswa tidak boleh putus harapan. Bagaimana supaya semangat belajar tidak padam dan tetap menjadi pemenang. Pertama, mahasiswa harus punya mindset positif.
"Musibah yang dialami bukan terjadi pada diri satu individu saja namun pada orang lain di beberapa negara lainnya. Jadi, hendaklah berpikir positif dan terus maju, pantang menyerah," ungkapnya.
Kedua, mahasiswa hendaknya mempunyai target yang jelas untuk mencapai cita-cita, sehingga ada alasan khusus yang memotivasi dirinya untuk mencapai cita-citanya.
"Ketiga, motivasi diri untuk terus belajar, motivasi internal dan eksternal. Keempat, mau belajar. Terus menimba ilmu baik ilmu agama dan ilmu penunjang sebagai bekal hidupnya, agar dapat meningkatkan sikap (afektif), pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) sebagai mahasiswa, baik itu softskill atau hardskill, problem solving, berorganisasi, dan sebagainya," ujarnya.
"Kelima, manajemen waktu. pandai-pandai dalam mengatur waktu belajar, buat tugas, berorganisasi dan bermasyarakat," tambahnya.
Keenam, mandiri, sikap leader sejati. Ketujuh taqwa. melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya, Kedelapan, berdoa. Sebagai pengharapan atas usaha yang sudah maksimal, karena semua terjadi atas kehendak Allah.
"Keberhasilan mahasiswa itu usaha mahasiswa untuk melaksanakan tugasnya sebagai penuntut ilmu (ilmu fardhu dan ilmu kifayah), mampu mengamalkan ilmu yang diperoleh dalam segi kehidupannya, dan menyebarkan kebaikan ilmu yang diperoleh kepada seluruh manusia, secara ikhlas dan semangat," pungkasnya.
Ada 300 peserta lebih yang mendaftar webinar ini. Namun karena keterbatasan kuota yang tersedia melalui platform Gmeet hanya menampung 100 orang saja yang bisa mengikuti dan bergabung dalam kegiatan webinar tersebut.