Pantai Bantayan, salah satu destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh. Setiap akhir pekan, banyak masyarakat mengunjungi Pantai Bantayan untuk berekreasi. [Foto: Auliana Rizky]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Desa Wisata Pantai Bantayan merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh. Untuk menuju ke Desa Wisata Pantai Bantayan dari Jalan Lintas Nasional Medan - Banda Aceh diperkirakan menempuh perjalanan kurang lebih 22 menit.

Wisata Bantayan telah menjadi kunjungan warga lokal di daerah Aceh Utara dan sekitarnya, terlebih lagi saat weekend (akhir pekan). Selain menikmati sejuknya angin laut, masyarakat juga bisa mengajak keluarganya untuk acara makan-makan, ada banyak cafe sekarang, bahkan masyarakat di luar Aceh Utara juga tertarik berkunjung ke sana.

Pengunjung ratusan, apalagi saat lebaran jalan macet total, hingga hari ini pun pengunjung masih tetap ramai kalau akhir pekan. Meski begitu, saat jelang magrib, pengunjung harus pulang, tidak ada yang boleh berkeliaran di pinggir pantai. Pengunjung riang foto menikmati keindahan alam, tidak hanya itu, mereka juga bisa menikmati keindahan cafe shop bernuansa outdoor. Ada banyak jenis cafe yang bisa dipilih untuk spot foto mereka masing-masing.

Salah satu pengunjung bernama Ridha (28 tahun) asal Jambo Aye Aceh Utara mengatakan, Wisata Bantayan ini memang banyak dikunjungi masyarakat dari dulu, namun sekarang lebih bagus lagi, ada cafe dan ayun-ayun di pinggir pantai.

Sebutnya lagi, ia menghabiskan uang bersama keluarga hingga Rp100 ribu untuk jajan di cafe, kadang lebih hemat jika ia membawa makanan sendiri dan duduk di pinggir pantai. 

"Bantayan memang tempat yang sering saya kunjungi, hampir setiap hari Sabtu dan Minggu saya kesini karena dekat," ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Sabtu (15/7/2023).

Ridha juga menyampaikan, ia tak sempat pergi lebaran karena pengunjungnya luar biasa banyak, makanya weekend biasa saja ia ke Wisata Bantayan. Ia juga mengaku bahwa banyak teman-temannya bukan dari Aceh Utara senang dan sering ke tempat ini.

"Sejauh ini pengunjungnya masih sangat banyak, walaupun laut di sini biasa-biasa aja, airnya juga coklat, tidak sebagus laut yang ada di luar sana mungkin," ujarnya.

"Semoga masyarakat bisa menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan," pungkasnya. [AU]